Home Headline Banaran Pulung, Tanah Retak & Ables 1,5 M

Banaran Pulung, Tanah Retak & Ables 1,5 M

0

PONOROGO (MP) – Pergeseran tanah dan ambles sedalam 1,5 meter dilokasi ex tanah longsor Dukuh Tangkil Desa Banaran Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo membuat warga disekitar was was.

Polsek Pulung Polres Ponorogo melakukan monitoring kejadian tanah retak dan ambles dengan mendatangi lokasi yakni ex tanah longsor di Dukuh Tangkil Desa Banaran, Jum’at (8/03/2019).

Seperti dikatakan Kateni (55 thn) dukuh Tangkil Rt/Rw 01/01 Desa setempat mengatakan dalam kurun waktu 2,5 bln ini retakan masih berupa serabut berjarak sekitar 5 mtr. dari rumahnya membujur sepanjang 300 mtr.

“Sekitar 20 hari terakhir retakan tanah mengalami penurunan (ambles) kedalaman sekitar 1,5 mtr dengan panjang 200 mtr dan 100 mtr, dengan lebar 30 cm,” ungkapnya.

Dia juga menjelaskan, disekitar retakan ada 2 rumah yang sudah  kosong dan ditinggal oleh pemilik rumah sejak kejadian longsoran yang pertama.

“Setiap malam apabila turun hujan terdengar suara gemuruh dari lokasi tanah ambles,” terang Kateni.

Sementara itu dari hasil pantauan dan monitoring Polsek Pulung kata Iptu. Edy Sucipta, SH. kasubaghumas Polres Ponorogo mengungkapkan lokasi tanah retak dan ambles berjarak kurang lebih 5 s/d 50 mtr. dari rumah warga Rt/Rw 01/01 dukuh Tangkil, yang masih ditinggali.

Adapun data rumah yang terdekat dengan tanah retak dan ambles lanjut Ipda Badri, yakni
1. Kateni, 55 thn dan Istri (jarak 5 mtr.)
2. Doimin, 70 thn dan 4 Orang anak (jarak 25 mtr)
3. Asmini, 45 thn dan 2 Orang anggota keluarga (jarak 25 mtr.)
4. Paerah, 50 thn dan 2 Orang anggota keluarga (jarak 20 mtr.)
5.Jemari, 50 thn dan 2 Orang anggota keluarga (jarak 30 mtr.)
6. Mbah Jimin, 75 thn dan 2 Orang anggota keluarga (jarak 20 mtr.

Dikatakan, apabila pada malam hari cuaca hujan deras Bapak Keteni (jarak 5 mtr. dari lokasi) mengungsi ketempat yang aman di rumah kerabat yang agak jauh.

“Tanah Desa Banaran merupakan tanah humus,  belum adanya pepohonan yang kuat untuk mengikat tanah. Sehingga tanah mudah mengalami penurunan lagi. Pihaknya terus melaksanakan sosialisasi agar waspada dan bila turun hujan deras segera mengungsi ketempat yang lebih aman,” pungkasnya. (mny).

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here