PONOROGO (MP) – Nasib apes dialami oleh Katiran (65 th) warga Dukuh Bayeman, RT 01, RW 01, Desa Kunti, Kecamatan Sampung, Ponorogo, Sabtu (17/3/2018). Pasalnya, Katiran harus meregang nyawa dengan cara tragis yaitu terjatuh dari pohon jati yang ditebangnya dari ketinggian sekitar 6 meter.
Katiran meninggal di Kebun milik Siti yang terletak di Dukuh Setono RT. 02 RW. 03, Desa Gelang Kulon Kecamatan Sampung, Ponorogo. “Pada hari Sabtu, tanggal 17 Maret 2018, sekitar 08.00 WIB, korban bersama dengan kedua temannya menebang beberapa kayu jati milik Siti yang terletak di belakang rumah Siti,” kata Kasubag Humas Polres Ponorogo, AKP Sudarmanto.
Dia menambahkan pada saat menebang kayu jati yang ke-3, kayu jati tersebut rantingnya menyangkut kayu jati lain. “Kemudian korban naik ke atas untuk memotong ranting yang menyangkut tersebut dengan menggunakan parang tanpa memakai tali pengaman, setelah ranting putus maka kayu jati yang di tebang tersebut berhasil roboh namun kayu jati yang di panjat oleh korban goyang, sehingga korban terpelanting jatuh ke tanah dengan ketinggian sekira enam meter,” paparnya.
Hal itulah menurut AKP Sudarmanto menyebabkan korban mengalami luka robek pada paha kaki sebelah kiri dan mengalami pendarahan pada mulut dan hidung. “Korban dinyatakan meninggal di lokasi,” bebernya.
Selanjutnya sekitar pukul 09.00 WIB, Aiptu Suwono selaku KSPKT Ru I Polsek Sampung bersama Anggota Polsek Sampung Polres Ponorogo, mendatangi lokasi. “Kemudian petugas Polsek Sampung menghubungi KaSPKT Polres Ponorogo beserta piket fungsi dan Puskesmas Sampung melakukan olah TKP dan melakukan identifikasi mayat korban,” tandasnya.
Berdasarkan visum luar, korban mengalami luka robek sekira 2.5 cm pada paha kaki kiri, pada mulut serta hidung korban mengalami pendarahan yang diduga akibat jatuh dari ketinggian sekira 6 meter. “Keluarga korban menerima musibah yang di alami oleh korban,” tukasnya. (CHOLIS)