PONOROGO, (MP) – Bawaslu Kabupaten Ponorogo mengadakan kegiatan Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif dengan tema “Perempuan Peduli Awasi Pemilu” dalam rangka Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Sosialisasi yang bertempat di Hall Hotel Maesa ini diikuti sekitar 45 orang tokoh perempuan dari organisasi PKK, Fatayat NU, Aisyiyah dari tiap tiap Kecamatan se Ponorogo, Kamis (21/12/2017).
Hadir dalam giat tersebut, Ketua Bawaslu Kabupaten Ponorogo Widi Cahyono, S.AP, Koordinator Divisi Hukum dan Penindakan Panwaslu Mardji Nurcahyono, SH dan Koordinator bidang Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga Panwaslu Juwaini, S.Pd.
Ketua Bawaslu Ponorogo Widi Cahyono, S.AP mengatakan, bahwa perempuan menjadi penting dalam giat sosialisasi ini, karena selain jumlah pemilih lebih banyak, juga sangat santun dan keibuan di lingkungan bermasyarakat.
“Kelompok organisasi yang stabil adalah perempuan, seperti pengajian dan lain sebagainya yang bisa dijadikan sebagai limpahan curahan hati,” ungkapnya.
Menurutnya, peranan perempuan begitu sangat besar diberbagai aspek. Peran perempuan keterwakilanya juga hampir 30% di lembaga legislatif.
“Karena faktor banyak regulasi yang mengatur perempuan, jadi rumusannya betapa pentingnya peran perempuan dalam Pilpres dan Pileg,” ungkapnya.
Widi mengharapkan dalam Pilpres dan Pileg tahun 2019 mendatang jangan sampai terjadi adanya money politik/politik.
“Dalam hal ini peranan perempuan sangat membantu untuk mengawasi adanya praktek praktek manipulasi dalam Pemilu,” sebutnya.
Dijelaskannya, setiap ada temuan pelanggaran yang dilakukan oleh salah satu pendukung Paslon dalam pemilu itu nanti harus dibuktikan atau ada bukti jelas untuk ditindaklanjuti.
“Karena petugas petugas Panwaslu maupun Panwascam se Ponorogo sangat terbatas dan sebagai Bawaslu/Panwaslu adalah bersifat pencegahan,” pungkasnya. (didik)