Home Pendidikan Pemda Ponorogo Resmi Serahkan Akper Pemkab Marger Poltekes Malang

Pemda Ponorogo Resmi Serahkan Akper Pemkab Marger Poltekes Malang

0

PONOROGO (MP) – Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Ponorogo menyetujui penyerahan aset tetap Akademi Keperawatan (Akper) Pemda atas usulan surat dari bupati Ipong Muchlissoni kepada Poltekes Malang yang mewakili kementerian kesehatan (kemenkes).

Persetujuan pengalihan aset tersebut disahkan secara resmi dalam rapat paripurna DPRD Ponorogo yang dipimpin langsung Ketua DPRD Ali Mufthi, Senin (06/11) kemarin.

Dengan persetujuan DPRD maka saat ini seluruh pengajar dan peserta didik Akper telah resmi menyandang status dosen dan mahasiswa Poltekes Malang. Semua aset yang dimiliki Akper Pemkap berpindah tangan menjadi milik Kemenkes di marger ke Poltekes Malang.

Langgah ini mengacu pada UU No 23 tahun 2014 tentang pengelolaan dan aset pendidikan  tinggi menjadi wewenang pemerintah pusat. Sehingga pemkab Ponorogo sudah tidak berhak melakukan pengelolaan. Untuk itu, Pemkab Ponorogo mendukung langkah tersebut dengan menyerahkan semua aset yang dimiliki Akper.

Ketua DPRD Ponorogo Ali Mufthi dalam sambutannya mengatakan, pihaknya berharap apa yang disampaikan Pemkab Ponorogo tentang pikiran-pikiran dengan  Poltekes Malang perlu dicatat sebagai klausul. “Jadi apa yang sudah dibicarakan (omong-omongan) antara Pemkab dan Poltekes Malang supaya dicatat menjadi semacam klausul atau MoU catatan kongkrit. Agar dikemudian hari tidak terjadi kekhwatiran, seandainya apa yang dimiliki Akper pemkab sudah habis, jangan-jangan ditutup. Ini yang menjadi kekawatiran kita bersama, walaupun hanya satu jurusan,” ujar Ali Mufthi.

Ia bersama semua anggota DPRD tetap berharap di Ponorogo ada perguruan tinggi Akper. “Kita berharap Akper Ponorogo  tetap eksis. Walaupun hanya satu jurusan,” terangnya.

Dikatakan, kedepan Akper yang sudah di marger dengan Poltekes Malang bisa terus berkembang dan menjadi Poltekes  Ponorogo secara mandiri dalam proses yang akan datang. “Saya dan semua anggota DPRD ingin antara Pemkap Ponorogo ada catatan-catatan secara tertulis dengan pihak Poltekes Malang. Sehingga Akper yang sudah kita serahkan ini tidak akan mati didalam proses perjalanananya yang akan datang,” tukasnya. (mny

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here