PONOROGO – Dulu untuk menakuti anak agar tidak nakal & turut orang tua, mereka membawa nama Polisi agar (manut) dan tidak nakal lagi.
Perubahan dan perkembangan terus berjalan, informasipun terus berganti. Sekarang Polisi tidak lagi menjadi sosok yang ditakuti anak-anak, namun Polisi menjadi sahabat anak.
Seperti yang dilakukan Paud/TK Kemala Bhayangkari 62 Slahung, rutin mengadakan upacara bendera dilingkungan sekolahnya bersama Polisi.
Senin (23/9/2019) bekerjasama dengan Polsek Slahung Polres Ponorogo menjadi pembina upacara bendera.
Bripka Dadang Sutiono yang bertugas di unit lalu lintas Polsek Slahung kali ini ditunjuk sebagai pembina upacara bendera yang di ikuti oleh siswa/i TK Bhayangkari.
Kepala sekolah dan para guru TK juga turut hadir dalam mengikuti upacara tersebut, terlihat anak anak sangat antusias berbaris rapih mengikuti jalannya upacara hingga selesai.
Bripka Dadang Sutiono dalam amanatnya menyampaikan materi tentang kedisiplinan disetiap kegiatan baik belajar maupun bermain, disekolah maupun di rumah.
“Disiplin adalah kunci kesukseskan,” katanya.
Selain itu juga disampaikan agar anak-anak jangan sembarangan menerima pemberian sesuatu baik itu makanan,minuman, mainan dan uang dari orang yang tidak dikenal.
“Harapan dengan dilakukan upacara ini bukan hanya rutinitas namun suatu bentuk penghormatan kepada pendahulu pendahulu kita pahlawan bangsa yang telah mengorbankan jiwa raganya demi kemerdekaan negara Republik Indonesia,” pungkasnya. (mny).