PONOROGO (MP) – Warga desa Ngraket, Balong dan sekitarnya dibuat geger. Pasalnya, salah satu warganya diketahui meninggal dunia terpanggang api saat membakar sampah daun kering diladangnya.
Kejadian itu sontak membuat warga disekitar pasar Ngumpul berhamburan melihat kejadian itu.
Kasubag humas Polres Ponorogo Iptu. Edy Sucipta saat dikonfirmasi mediaponorogo.com membenarkan adanya laporkan telah terjadi orang meninggal dunia karena terbakar pada saat membakar daun bambu kering diladangnya, Sabtu (31/08/2019) pukul 08.30 wib.
“Korban adalah Jarno (70 thn), Tani, RT 02 RW 01, Dusun Krajan, Desa Ngraket, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo,” ujarnya.
Kronologi kejadian lanjut Iptu. Edy, sekira jam 06.30 wib korban datang ke lokasi TKP diantar anak lelakinya dan bertemu dengan Imam Basori (saksi) yang rumahnya bersebelahan dengan TKP.
Oleh Imam Basori korban ditanya mau apa dan dijawab mau motong bambu di TKP yang merupakan pekarangannya sendiri.
“Kemudian korban meminjam gergaji ke Damas (saksi 1) sekira 50 mtr dari tempat kejadian. Selanjutnya korban dibantu memotong bambu oleh Damas,” tetangnya.
Setelah memotong bambu, korban ditinggal sendirian karena Damas akan mengukur tanah dibatas desa, menyusul Imam Basori yang berjarak sekira 200 m dari TKP.
Pada saat meninggalkan korban, belum ada api di lokasi tersebut.
“Sekira 2 jam selanjutnya, sekira jam 08.30 wib Damas mengetahui asap mengepul dari arah tanahnya yang bersebelahan dengan tkp, langsung kembali menuju tkp untuk melihat apa yang terjadi,” jelasnya.
Sampai dilokasi Damas sudah melihat korban dalam keadaan tergeletak terbakar dan meninggal dunia.
“Selanjutnya saksi memanggil warga dan melaporkan hal ini kepada warga yang melanjutkan ke Polsek Balong,” ucapnya.
Atas laporan tersebut, lanjut Iptu. Edy petugas, mendatangi TKP, mencatat saksi, melakukan olah TKP.
“Bersama warga mengevakuasi korban
dan team identifikasi Polres dan Dokter melakukan pemeriksaan luar terhadap mayat korban, dan menyerahkan korban kepada keluarga,” tambahnya.
Ciri-ciri mayat unggkap Iptu Edy, Kelamin laki laki, Panjang mayat 153 cm, Memakai celana kombor hitam dan baju batik, Luka bakar 90% dan Tidak ada tanda aniaya.
“Dari keterangan anak korban diketahui bahwa korban mempunyai riwayat sakit asma, pernah mengalami strok karena darah tinggi, hernia dan jalannya sudah tidak normal karena tua,” pungkasnya.
Barang bukti yang berhasil diamankan, 1 buah Parang, 1 buah Meteran, Baju korban dl keadaan sisa terbakar, 1 pasang sandal dan 1 batang potongan bambu.(mny)