PONOROGO – Wajah sumringah terpancar dari wajah Purnomo mantan pasien TBC warga Cepet Selatan RT 31 RW 4 Desa Purwosari Kecamatan Babadan.
Pasalnya, selain sudah sembuh dari penyakit TBC, dia mendapat hadiah rumah baru hasil bedah rumah yang dilakukan oleh keluarga besar Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Ponorogo bekerjasama dengan Baznas Kabupaten Ponorogo.
Secara resmi bangunan rumah hasil bedah rumah ini diserahkan langsung oleh Ketua PDA Ponorogo kepada Purnomo, Rabu (26/6/2019). Serah terima kunci rumah disaksikan Forpimka, Kepala Puskesmas, Kepala Desa, Kader TB dan pengurus PDA Ponorogo.
Hj. Titi Listyorini SH Ketua PD Aisyiyah Ponorogo mengatakan peresmian bedah rumah ini dalam rangka hari TBC se Dunia 2019.
Menurutnya, bedah rumah pasien TBC merupakan program PDA Ponorogo khususnya SSR TB Aisyiyah. Tujuannya agar warga yang mengidap TBC bisa hidup layak. Karena kebanyakan penderita berasal dari keluarga kurang mampu.

“Rata-rata pasien TB hidup di rumah dan lingkungan yang tidak sehat. Makanya PD Aisyiyah memprogramkan bedah rumah pasien TB,” ungkapnya.
Rumah yang dibedah pun sudah memenuhi standar kesehatan. Mulai dari fentilasi yang cukup dan pencahayaan genting kaca. Terutama agar sinar matahari bisa masuk sehingga rumah tidak lembab.
“Karena kalau rumah lembab kuman tidak mati. Kalau ada pasien yang sembuh bisa tertular lagi,” sebutnya.
Bu Lies sapaan akrabnya program bedah rumah ini sudah memasuki tahun ketiga digelar PDA Ponorogo. Tahun 2017 di Kelurahan Ronowijayan kerjasama dengan RS Aisyiyah. Tahun 2018 di Kecamatan Pulung kerjasama dengan Ikatan Istri IDI Ponorogo. Sedangkan tahun 2019 ini 4 rumah di tiga kecamatan (Sawoo, Babadan dan Sambit). Tahun ketiga ini bekerjasama dengan Baznas Ponorogo dengan bantuan 20 Juta. Sisanya dipenuhi Aisyiyah dari berbagai donatur.
“Sehingga sampai saat ini sudah ada total 8 bedah rumah yang dilakukan PDA Ponorogo,” sebutnya.
Pihaknya berupaya setiap tahun PDA bisa melakukan bedah rumah TB. “Meskipun nanti program penanggulan TB ini berakhir 2020, PDA Ponorogo bakal melaksanakan secara mandiri dengan melibatkan berbagai elemen untuk bersama-sama membantu dinas kesehatan memberantas TBC,” pungkasnya. (sr)