PONOROGO (MP) – Kapolres Ponorogo AKBP. Radiant, S.I.K. M.Hum memimpin langsung Apel Gelar Pasukan dalam rangka Pengamanan Pilkades Serentak 20 Mei 2019 di Kabupaten Ponorogo, Senin (13/05/2019) di Aloon-aloon Kota Ponorogo yang diikuti 350 orang.
Pilkades serentak dilaksanakan di 198 Desa dari 307 Desa di Ponorogo, dengan jumlah TPS 215 (198 TPS dan 7 TPS tambahan).
Apel gelar pasukan juga dihadiri, Wakil Bupati Ponorogo DR. Drs. Soedjarno, MM, Dandim 0802 Ponorogo diwakili Pasiops Kapten Arm Winarko, Dansubpom V/1-1 Ponorogo Kapten CPM Ruryawan, Sekda DR. Drs. Agus Pramono, MM, Jajaran Danramil Kodim 0802, jajaran PJU dan Kapolsek Polres Ponorogo.
Usai memimpin Apel Gelar Pasukan Kapolres Ponorogo AKBP. Radiant, S.I.K. M.Hum kepada awak media mengungkapkan, upacara Gelar Pasukan dalam rangka persiapan pengamanan Pilkades serentak 2019 di wilayah Kabupaten Ponorogo yang merupakan pesta demokrasi tingkat Desa.
“Hari ini kita melaksanakan apel gelar pasukan dari unsur, TNI, Polres Ponorogo, Satpol PP, Dishub dan Linmas dalam rangka pengamanan Pilkades serentak di 198 Desa se Kabupaten Ponorogo,” ujar Kapolres.
Dia juga menjelaskan, dalam apel gelar pasukan ini pihaknya melakukan mipeng dan pendataan dari 198 Desa, 110 dikategorikan kurang rawan dan 88 rawan. Dikategorikan rawan karena letak geografis desanya.
“Seperti di Pudak, Ngebel, Ngrayun. Selain itu, dikategorikan rawan, apakah dulu saat pilkades pernah terjadi konflik, baik konflik antar pendukung atau konflik sosial, atau selama lima tahun kedepan ini, kalau tidak ada berarti hanya rawan karena geografisnya,” ucapnya.
Kapolres mengatakan, jumlah personal yang dilibatkan dalam pengamanan Pilkades serentak sejumlah 1.492 personel dari Polri, 396 dari TNI dan dari instansi terkait yakni satpol PP dan Linmas ada 4,096 personel.
“Pihaknya berharap melalui kegiatan ini, kita berharap mari kita ciptakan khamtibmas yang kondusif. Apalagi ini di bulan Ramadhan, mari bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Ponorogo,” terangnya.
Dikatakan, ada tambahan BKO mulai dari Polres Magetan, Ngawi, Madiun Kota, Madiun Kabupaten, Blitar Kota, Trenggalek, Tulungagung dan Kediri Kota.
“Ada tambahan personal dari beberapa Polres sejumlah 750 personal, diluar dari BKO Brimob sejumlah 140 personal atau satu kompi ditambah empat puluh satuan anti anarkis,” tukasnya. (mny)