Home Headline Kelelahan, 11 Petugas TPS di Ponorogo Masuk Rumah Sakit

Kelelahan, 11 Petugas TPS di Ponorogo Masuk Rumah Sakit

0

PONOROGO (MP) – Proses Rekapitulasi Penghitungan suara Pilpres dan Pileg 2019 di Kabupaten Ponorogo oleh PPK Kecamatan masih terus berlangsung, Kamis (25/04/2019).

Pemilu serentak 2019 dengan 5 jenis pemilihan, benar-benar membutuhkan tenaga ekstra keras dari semua penyelenggara Pemilu.

KPU Kabupaten Ponorogo menyadari dan mewaspadai kondisi para petugasnya mulai di KPPS, PPS dan PPK, sebagai bagian dari tangtangan yang berat dan harus dihadapi.

Nita Hardianawati, S.Sos Komisioner KPU Ponorogo Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia mengungkapkan, penghitungan surat suara pada Pemilu 2019 kemarin dibutuhkan tenaga yang ekstra keras, kekuatan fisik para petugasnya.

Terutama di tingkat Kecamatan banyak pekerjaan yang akan diselesaikan.

“Sesuai data di KPU sampai hari ini, ada 11 orang yang sakit. Meliputi Kecamatan Ponorogo, Siman, Sampung, Jambon dan jetis,” ujar Nita sapaan akrab satu-satunya perempuan di KPU Kabupaten Ponorogo ini.

Dia juga menjelaskan, mereka yang sakit informasi dari kawan-kawan selain kelelahan, ada penyakit penyertanya seperti DB, types, sampai karena kecapekan ada yang terkena serangan jantung dan  juga karena kecelakaan.

Dari sebelas orang yang sempat dirawat di beberapa rumah sakit dan puskesmas setempat, masih ada satu orang yang hingga kini masih di rawat di rumah sakit Muhammadiyah.

Sedang dua orang asal Kecamatan Siman sempat di rawat di RSU DR. Harjono, sudah sembuh dan dibawa pulang.

“Namanya Ichfanuddin, KPPS asal Kelurahan Surodikraman Kecamatan Kota Ponorogo. Saat ini masih di rawah di rumah sakit Muhammadiyah Ponorogo,” terangnya.

Menurutnya, pemilu kali ini dengan 5 surat suara, dan waktunya sampai beberapa hari, terus menerus mungkin hal ini yang menyebabkan mereka kecapekan.

“Mulai pagi, kemudian dilanjutkan penghitungan, rata-rata waktu yang dibutuhkan KPPS sampai dini hari. Bahkan, karena tidak selesai dilanjutkan hari berikutnya. Ini diluar prediksi Kami, ternyata lamanya waktu yang dibutuhkan mengakibatkan mereka kelelahan dan sakit mencapai 11 orang,” pungkasnya. (mny).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here