Home Headline Kapolsek Sambit Takjiah, Jenazah Sulami Selasa Malam di Makamkan

Kapolsek Sambit Takjiah, Jenazah Sulami Selasa Malam di Makamkan

0

PONOROGO (MP) –AKP Darmana S.H Kapolsek Sambit bersama anggotanya melaksanakan Takziah di rumah duka almarhummah Sulami korban meninggal dunia di teras rumah  Boyati di desa Wringinanom kecamatan Sambit Ponorogo Selasa malam ( 9/4/19 ).

Jenazah Sulami usai dilakukan visum oleh 6 dokter forensik dari Bhayangkara Kediri di RSUD DR. Harjono Ponorogo, Selasa pukul 12.00 wib hingga pukul 15.30 wib, Selasa malam jenazah dimakamkan.

“Kepedulian Kita terhadap keluarga almarhumah Sulami suatu kegiatan yang harus kami laksanakan, sebagai pembina kamtibmas di wilayah Polsek Sambit. Selain memberikan dukungan moril keluarga korban, sebagai bentuk kedekatan untuk berinteraksi dengan warga,” ucap Kapolsek Sambit.

Dia juga mengatakan,  turut berduka cita dan bela sungkawa kepada Boyati dan keluarga atas meninggalnya  Almarhum Sulami, semoga Alloh SWT mengampuni dosa-dosanya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran.

Lebih lanjut AKP Darmana menjelaskan, kehadiran dirinya bersama anggota sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat, dan sebagai wujud sikap mengayomi dari Polri, dan dalam rangka mendekatkan diri kepada masyarakat sehingga sinergitas antara Polri dan masyarakat senantiasa terjaga.

“Ini merupakan cermin sinergritas dan gambaran, bahwa Polri adalah Mitra Masyarakat,” tukasnya.

Dari hasil  visum tim forensik ada Sayatan 20 Cm di tubuh Sulami. Polres Ponorogo mendatangkan tim forensik Rumah Sakit Bhayangkara Kediri untuk mengautopsi jasad Sulami, warga dukuh Banyuripan RT 01 RW 01 desa Wringinanom Kecamatan Sambit Ponorogo yang tewas bersimpah darah di rumahnya pada Senin (8/4/2019) malam.

Informasi yang didapat  6 dokter forensik masuk kamar mayat RSUD dr. Harjono Ponorogo pada Senin pukul 12.00 WIB. Tim langsung mengautopsi jasad Sulami hingga pukul 15.30 WIB.

KBO Reskrim Polres Ponorogo Iptu Hariyadi mengungkapkan, dari hasil autopsi sementara, tewasnya korban dipicu oleh luka sayatan benda tajam sepanjang 20 centimeter pada perut korban.

Hariadi menyebut tidak ada luka lain selain sayatan 20 centimeter yang diakibatkan oleh benda tajam itu. Tim forensik juga mengamankan sampel darah dan cairan yang ada pada tubuh korban untuk diteliti lebih lanjut.

”Ini dilakukan untuk mengungkap dugaan indikasi lain pemicu korban tewas,” pungkasnya. (mny)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here