- PONOROGO (MP) – Road show Kebangsaan Hj. Siti Hardiyanti Rukmana (mbak Tutut) dan keluarga cendana di Ponpes Al Iman Putri Desa Pondok Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo Jawa Timur Minggu (31/03/2019) pukul 10.30 wib mendapat sambutan yang meriah.
Road Show Kebangsaan Hj. Siti Hardiyanti Rukmana (Mbak Tutut) dan ibu Hj. Ir. Siti Hutami Endang Adiningsih (mbak Mamik) dalam rangkaian silaturahmi di Ponorogo dengan komunitas Poktan, UMKM dan dihadiri 1500 orang.
Hadir Dalam Road Show kebangsaan, Mbak Tutut Soeharto/Siti Hardijanti Rukmana ( Putri Mantan Presiden RI MH. Soeharto ), Hj. Ir. Siti Hutami Endang Adiningsih Soeharto, M. Wahyudi ( DPC Partai Berkarya Ponorogo ), Caleg DPR-RI Dapil 7 Jatim Partai Berkarya Mardiana Indraswati, Pengurus DPC Partai Berkarya Kabupaten Ponorogo, Timses Prabowo-Sandi, Perwakilan Ponpes Gontor, Pimpinan Ponpes Al Iman Putri KH. Imam Bajuri, M.Pdi beserta Ustadz/Ustadzah, Pimpinan Ponpes Al Iman Putra KH. Drs. Ahmad Zauri beserta Ustadz/Ustadzah, perwakilan santri, Pimpinan Ponpes Ali Muttaqin KH. Romdhoni Fahrudin beserta ustadz, Pimpinan Ponpes Darul Istiqomah Ngumpul Kecamatan Balong KH. Zainudin, Ponpes Walisongo Ngabar, kelompok tani, Perwakilan masyarakat yang tergabung dalam Poktan dan Santriwati Ponpes Al Iman Putri.
Kedatangan rombongan keluarga cendaba itu disambut atraksi Marching Band di pintu masuk Pesantren (pengalungan bunga untuk Ibu Tutut dan Ibu Mamiek) penampilan tari Asmaradana santri wati Ponpes Al Iman.
Kemudian dilanjutkan silaturahmi keluarga besar pimpinan Pondok Pesantren. (Bincang-bincang dengan pimpinan pondok pesantren).
KH. Imam Bajuri, M.Pdi selaku pimpinan pondok pesantren Al Iman dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang kepada Ibu Hj. Siti Hardiyanti Rukmana (Mbak Tutut) dan ibu Hj. Ir. Siti Hutami Endang Adiningsih bersama tim.
“Road Show Kebangsaan adalah gagasan dari almarhum Soeharto, semoga beliau mendapat amal soleh dan mendapat tempat terbaik di alam sana,” tururnya.
Dia juga menjelaskan, ponpes Al Iman siap menjadi pendamping mbak Tutut, Doa orang fakir sangat manjur.
Menurutnya, mengatur negara menjadi maju itu merupakan cita cita kita bersama.
“Pemimpin yang tidak mau dekat ulama adalah pemimpin yang dzholim,” ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya juga mohon doa dan dukungan karena saat ini ponpes putri lagi sedang membangun.
“Semoga bisa segera terwujud Gedung lantai 9, gedung cendana. Ini perlu uluran tangan dari para dermawan seperti keluarga cendana utk lebih majukan Ponpes. Kami mohon dukungan dari ibu untuk lebih majunya Ponpes Al Iman Putri,” paparnya.
Sementara itu paparan Mbak Tutut dan temu wicara dengan pimpinan Pondok Pesantran/ tokoh masyarakat dan santri mengambil tema “Mewujudkan Pesantren Mandiri Pangan dan Energi”.
“Kehadiran Saya beserta tim sudah diterima dengan baik oleh Ponpes Al Iman semoga diakui menjadi keluarga besar Ponpes,” ucapnya.
Dikatakan, Ponpes merupakan organisasi yang berperan besar dalam bina akhlak generasi muda dalam membangun bangsa.
“Tujuan dari roadshow Saya adalah mewujudkan Ponpes menjadi mandiri tanpa ada bantuan dari luar. Kami membawa tim yang ahli di dalam bidang pertanian,” jelasnya.
Dengan ini, harapannya anak anak Ponpes bisa ciptakan teknologi yan lebih modern dengan sumber daya yang ada di Indonesia, membangun bangsa Negara Indonesia yang lebih maju.
“Ponpes tidak boleh belajar politik, tetapi anak anak harus tau dan belajar tentang politik, biar tidak salah pilih,” katanya.
Hal senada juga disampaikan Dr. Sri Wahyuni tentang Pertanian Terpadu Ramah Lingkungn.
“Seperti di Pusat Pengembangan Pertanian Terpadu Ramah Lingkungan Saung Berkarya sentul Bogor,” ucapnya.
Pada kesempatan itu dilakukan Penyerahan Bantuan Instalasi Biogas secara simbolis.
Sementara tim Mbak Tutut Junet Dolot mengungkapkan rangkaian acara road show Kebangsaan di Ponorogo, setelah selesai di Ponpes Al Iman rombongan menuju Bandara Adi Soemarmo. (mny)