Home Birokrasi Pemkab Ponorogo Gelar Musrenbang Tahun 2019, Penyususnan RKPD Tahun 2020

Pemkab Ponorogo Gelar Musrenbang Tahun 2019, Penyususnan RKPD Tahun 2020

0

PONOROGO (MP) -Pemerintah Kabupaten Ponorogo menggelar  Musrenbangkab untuk menyusun Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)  tahun  2020, Selasa (19/03/2019)  di Gedung Sasana Praja Ponorogo.

Musrenbangkab diadakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitihan dan Pengembangan (BAPPEDA) Ponorogo merupakan lanjutan dari rangkaian pelaksanaan Musrenbang mulai dari tingkat Desa/Kelurahan, Kecamatan, forum PD, Uji Publik Ranwal RKPD dan sampai tingkat Kabupaten.

Pada kesempatan itu, Bupati Ponorogo Ipong Muhlisoni memberikan sambutan dan pengarahan sekaligus membuka secara resmi Musrenbang tahun 2019. Sebagaimana tertuang dalam  Perda no 4 tahun 2019 tentang RPJMD Kabupaten Ponorogo 2016-2021, bahwa tema pembangunan untuk tahun 2020 adalah Penguatan Ekonomi Berbasis Potensi Daerah dan Produk Unggulan.

Dengan prioritas pembangunan diantaranya prioritas Nasional tahun 2020, prioritas Provinsi Jawa Timur 2020 dan prioritas pembangunan Kabupaten Ponorogo 2020 yang meliputi, pendidikan, kesehatan, Insfrastruktur, Pariwisata, Revitalisasi pertanian menuju pertanian organik dan peningkatan keamanan dan ketertiban untuk kesuksesan Pemilu serta peningkatan kesejahteraan rakyat berbasis nilai-nilai agama dan budaya.

Kepala Bappeda Kabupaten Ponorogo Ir. Sumarno dalam sambutannya mengungkapkanMusrenbang ini digelar sesuai dalam  Undang-Undang no 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional (SPPN)  Yakni,   adanya tahapan-tahapan proses penyusunan baik rencana pembangunan jangka panjang  (RPJP), maupun rencana pembangunan  jangka menengah (RPJM), serta rencana pembangunan tahunan yang dituangkan dalam bentuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

“RKPD  ini nantinya memuat prioritas pembangunan daerah,  rancangan kerangka ekonomi  makro dan pendanaan,  indikasi program perangkat daerah (PD),  serta program lintas PD, dan program lintas wilayah serta kaidah  pelaksanaan,” tuturnya.

Dikatakan, untuk  mendukung  kelancaran  pelaksanaan Musrenbangkab tahun 2019, maka Bappeda menyiapkan panduan umum yang memuat mekanisme pelaksanaan informasi berkaitan dengan rangkaian penyelenggaraan musrenbang,  baik dari desa atau kelurahan,  tingkat kecamatan,  forum PD,  hingga Musrenbang Kabupaten.

“Diharapkan  dengan  digelarnya  Musrenbang  tahun 2019  ini bisa  bermanfaat  bagi  keberhasilan pembangunan  Kabupaten  Ponorogo  tahun  2020.  Untuk  mewujudkan  Ponorogo  yang  lebih maju, berbudaya  dan  religius,” terangnya.

Sementara itu, Bupati Ipong Muchlissoni dalam sambutannya menekankan peningkatan pelayanan dasar kepada masyarakat pada tahun 2020.  “Tiga tahun ini banyak hal yang sudah kita capai, baik yang menyangkut kemiskinan, kesejahteraan dan capaian-capaian dasar pelayanan sudah bisa kita capai,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan, capain-capaian itu bisa dilihat dari turunnya angka kemiskinan di Ponorogo cukup signifikan. Dimana tahun  2018 angka kemiskinan 11, 39% menjadi 10,35%.

Sedang dibidang kesehatan, kita juga mengalami peningkatan yang luar biasa, angka kematian ibu melahirkan dibawah angka Jawa Timur.

Dikatakan, dari semua capaian itu kita terus menerima aspirasi dan evaluasi yang akan dimasukkan kedalam RPJMD untuk penyusunan anggaran 2020.

“Pelayanan dasar pada masyarakat terus ditingkatkan terutama dibidang pendidikan. Karena tahun 2018 kemarin indek pembangunan dalam pendidikan kurang signifikan. Salah satunya adalah capaian wajib belajar 9 tahun, masih sekitar 7,8%,” terangnya.

Selain itu, tahun 2020 pihaknya akan terus mengupayakan adanya produk-produk unggulan di Desa. “Saya ingin tahun 2020 nanti, ada produk unggulan dari Ponorogo yang go Nasional. Program bagian one produck ini sudah berhasil mendorong mereka untuk melakukan fungsinya secara kreatif, walaupun masih seragam,” ucapnya.

Ada sejumlah program yang sudah disiapkan untuk mewujudkan hal itu, yakni melalui program one produk one village, program penguatan desa wisata, program BUMDes, serta program pemberian pupuk organik kepada petani.

“Dari program tersebut bisa mensejahterakan masyarakat. Pihaknya  terus mendorong melalui program program tersebut untuk mengurangi angka kemiskinan,” ujarnya

Selain itu Ipong berharap pada tahun 2020,  dari 21 Kecamatan, lahir satu Kecamatan yang bisa memunculkan  satu desa wisata tingkat Nasional.

Peserta Musrenbang yang hadir sejumlah 500 orang terdiri dari,  Ketua DPRD Kabupaten Ponorogo, Kepala Bappeda Provinsi Jawa Timur, Forkopimda,  unsur Pimpinan dan Anggota DPRD, Sekretaris Daerah Kabupaten Ponorogo, Camat beserta delegasi Kecamatan, Ketua Paguyuban Kepala Desa,  Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Pegiat LSM, BEM Mahasiswa, Akademisi,, Pelaku Ekonomi / Dunia Usaha, Wartawan, PKK,  dan Stakeholder lainnya. (mny)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here