Home Budaya Classmeeting SMK PGRI 2 Ponorogo Spektakuler, Panggung Olahraga & Seni Budaya: Uji...

Classmeeting SMK PGRI 2 Ponorogo Spektakuler, Panggung Olahraga & Seni Budaya: Uji Soft Skill dan Mental Juara

0
MERIAH: Agus Pariadi melepas balon tandai dibukanya classmeeting SMK PGRI 2 Ponorogo.

KOTA, Media Ponorogo – Pembukaan classmeeting SMK PGRI 2 Ponorogo berlangsung semarak dan spektakuler layaknya opening ceremony kompetisi olahraga berkelas nasional, Senin 8 Desember 2025.

Betapa tidak, prosesi pembukaan classmeeting mampu menyatukan antara olahraga dan seni budaya yang luar biasa.

Terbukti, diawali dengan deville tiap jurusan dengan suguhan kolaborasi tari yang atraktif.

Menariknya, ditampilkan pula slade show dari beragam lomba yang akan digelar dalam class meeting.

Meriahnya lagi, Kepala sekolah, Agus Pariadi, secara simbolis melepas balon ke udara, diikuti seluruh siswa, menandai dibukanya classmeeting.

Edy Priyono, Ketua Panitia, menjelaskan bahwa classmeeting ini adalah ajang kejuaraan antar kelas yang berlangsung dari 8 hingga 13 Desember 2025.

Tujuannya jelas, yakni refreshing setelah ujian semester, mencari bibit atlet potensial, dan mengisi waktu sebelum penerimaan rapor.

“Classmeeting kali ini mempertandingkan dua bidang utama. Olahraga meliputi bola voli, basket, futsal, tarik tambang, tenis meja, catur, panco, karambol, dan bulu tangkis. Ada juga bidang seni yang tak kalah menarik,” jelas Edy.

“Total hadiah yang diperebutkan mencapai Rp 16.350.000! Juara umum bahkan akan mendapatkan hadiah istimewa: dua ekor kambing,” sebutnya.

Selain itu, setiap kelas juga mendapatkan subsidi Rp 100 ribu untuk mendukung persiapan mereka.

Agus Pariadi, dalam sambutannya, membakar semangat siswa-siswi. Menurutnya, classmeeting adalah ajang transformasi setelah dua minggu fokus pada ujian.

“Ini adalah arena pengujian soft skill dan pembuktian mental juara. Tinggalkan sejenak bangku kelas, saatnya bertanding!” serunya.

Agus menambahkan, setiap kegiatan di SMK adalah proses pendidikan. “Kami ingin kalian tidak hanya mahir di kelas atau bengkel, tapi juga siap sebagai profesional seutuhnya,” tegasnya.

Classmeeting ini juga menjadi simulasi dunia kerja. “Di lapangan, kalian belajar beradaptasi dengan taktik lawan yang berubah-ubah. Ini adalah pelatihan adaptasi tercepat yang akan kalian temui di dunia kerja,” lanjutnya.

Selain itu, siswa juga melatih stamina dan kesehatan mental dalam menghadapi tekanan pertandingan.

“Ini melatih ketahanan mental dan kemampuan fokus di bawah tekanan, yang sangat penting saat mengejar target produksi di industri nanti,” imbuhnya.

Agus juga menekankan pentingnya kepemimpinan dan komunikasi non-verbal. “Bagaimana kalian menyampaikan instruksi tanpa kata-kata? Ini adalah inti dari komunikasi tim yang efektif di lingkungan kerja yang serba cepat,” jelasnya.

Di akhir sambutannya, Agus berpesan agar siswa mematuhi instruksi panitia, menghormati wasit dan lawan. “Kalian di sini untuk bersaing, bukan bermusuhan. Ingat, kalian adalah saudara dalam rumah besar SMK PGRI 2 Ponorogo,” pesannya.

“Tunjukkan bahwa keahlian kejuruan kalian dibarengi dengan akhlak profesional yang tinggi. Saatnya buktikan, kita tidak hanya hebat di teori, tetapi juga tangguh di lapangan. Selamat bertanding! Salam kompetensi! Raih juara!” pungkasnya. (mas)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here