KOTA, Media Ponorogo – SMAN 1 Ponorogo kembali menggelar Olimpiade Ganesha (OG) yang ke-XX pada tahun 2025 ini.
Di bawah kepemimpinan Supardi, S.Pd, M.Pd, sekolah ini menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan potensi siswa, baik di bidang akademik maupun non-akademik.
Pun, ajang ini sukses menarik perhatian ratusan pelajar SMP/MTs se-Jawa Timur.
Menurut Iring Saputra, S.Pd, Waka Humas SMAN 1 Ponorogo, OG 2025 mengalami peningkatan jumlah peserta sebesar 11,2% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan total 818 peserta yang ambil bagian.
“Antusiasme peserta sangat tinggi selama dua hari penyelenggaraan, Sabtu dan Minggu (15-16/11/2025),” ujarnya.
Olimpiade ini mempertandingkan berbagai cabang lomba, meliputi bidang akademik seperti IPA, IPS, Matematika, Bahasa Inggris, dan Informatika.
Sementara itu, bidang non-akademik menyajikan kompetisi tari lepas seni reog, baca puisi, vokal solo, dan story telling.
Salah satu daya tarik utama OG adalah lomba tari lepas seni reog. Pada hari Minggu (16/11/2025), sebanyak 54 peserta menunjukkan kebolehannya dalam menarikan seni khas Ponorogo ini.
Pembukaan lomba tari lepas reog dimeriahkan dengan penampilan Gajah Manggolo, grup reog SMAN 1 Ponorogo yang kerap menjuarai Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP).
Untuk menjaga kualitas penilaian, panitia menghadirkan Agung Kusumo Widagdo dan Dorthea Quin sebagai dewan pengamat yang kompeten di bidang seni reog.
Iring Saputra secara simbolis membuka lomba tari lepas reog dengan menabuh gong di Aula Sekolah.
Dalam sambutannya, Iring Saputra menyampaikan bahwa lomba tari lepas reog memberikan manfaat luar biasa bagi generasi muda, terutama dalam mengembangkan potensi non-akademik.
Ia berpesan kepada para peserta untuk terus mengembangkan dedikasi, potensi, dan kemampuan dalam seni tari reog yang menjadi kebanggaan daerah.
“Kepada dewan juri, kami berharap dapat memberikan penilaian yang sesuai dengan karakteristik, pencermatan, dan kriteria yang telah ditetapkan dalam juknis,” imbuhnya.
Iring juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta dan panitia yang telah berpartisipasi dalam ekstrakurikuler dance dan seni reog.
Ia mendorong semua pihak untuk terus memberikan yang terbaik dalam Lomba Tari Lepas Seni Reog Ponorogo 2025.
Dengan terselenggaranya lomba tari lepas reog ini, diharapkan dapat memberikan manfaat yang luar biasa bagi generasi muda dalam mengembangkan potensi non-akademik mereka. (mas)













































