PACITAN , Media Ponorogo – PT PLN (Persero) UP3 Ponorogo, Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, melalui Srikandi PLN kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong peran perempuan melalui penyelenggaraan seminar bertajuk Women Empowerment & Entrepreneur dengan tema “Perempuan Tangguh, Berdaya & Menginspirasi”. Acara ini digelar di Museum dan Galeri Seni SBY*ANI Pacitan pada Jumat (15/8), dan diikuti ratusan peserta dari berbagai komunitas perempuan, organisasi kewirausahaan di Pacitan.

Direktur Distribusi PT PLN (Persero), Arsyadany Ghana Akmalaputri, dalam sambutannya melalui Zoom menekankan pentingnya membuka ruang yang lebih luas bagi perempuan untuk berkembang.
“Ketika perempuan diberikan ruang untuk berkembang, mereka mampu memunculkan inovasi yang luar biasa. Itu berlaku bagi semua perusahaan yang saat ini masih cenderung mengedepankan laki-laki,” ujarnya.
Arsyadany menegaskan bahwa PLN telah menjadi contoh nyata perusahaan yang inklusif dan aman bagi perempuan. “Ada banyak jabatan strategis di PLN yang saat ini diemban oleh sosok Srikandi,” tambahnya.
Seminar ini menghadirkan tiga narasumber inspiratif, yaitu Manajer PLN UP3 Ponorogo Suzana Zein, Direktur Administrasi dan Bisnis Museum & Galeri Seni SBY*ANI Nabila Amalina, dan pengusaha kuliner legendaris Bu Rudy. Acara dipandu oleh Ersa Tata sebagai Master of Ceremony dan turut menampilkan Sanggar Pradnya dengan persembahan seni budaya sendra tari.

Dalam pemaparannya, Suzana Zein menekankan pentingnya kepercayaan diri dan keberanian perempuan untuk mengambil peran kepemimpinan.
“Melalui seminar ini, kami ingin mendorong para perempuan untuk semakin percaya diri, terus berkarya, dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi lingkungan, masyarakat, maupun bangsa. Perempuan yang berdaya akan menjadi sumber inspirasi sekaligus motor penggerak perubahan,” ungkapnya.
Senada, Bu Rudy membagikan pengalamannya sebagai pengusaha kuliner yang sukses membangun merek hingga dikenal di kancah nasional.
“Seminar ini menjadi wadah berbagi pengalaman agar peserta lebih percaya diri, berani berinovasi, dan siap menghadapi tantangan dunia usaha,” ujarnya.
Sementara itu, Nabila Amalina menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memperluas ruang gerak perempuan. Menurutnya, museum dan galeri seni pun dapat menjadi ruang pemberdayaan, tidak hanya dalam bidang seni, tetapi juga ekonomi kreatif yang menyerap tenaga kerja perempuan.
Kegiatan yang diikuti 120 peserta ini melibatkan beragam komunitas lokal seperti IWAPI, Kadin, HIPMI, KRIYA CRAFT, serta Mitra Rumah BUMN Pacitan. Seminar juga diisi dengan sesi tanya jawab interaktif dan berbagi kisah sukses perempuan dari berbagai latar belakang.
Dengan terselenggaranya acara ini, PLN melalui Srikandi PLN berharap dapat terus menjadi motor penggerak bagi perempuan untuk memperluas wawasan, menguatkan jejaring, dan menumbuhkan semangat kepemimpinan yang inklusif. (mny).