Home Birokrasi Ruskamto, S.Pd, M.Pd Bangun Filosofi Kepemimpinan Kolektif: PGRI Itu Ketua, Bukan Kepala

Ruskamto, S.Pd, M.Pd Bangun Filosofi Kepemimpinan Kolektif: PGRI Itu Ketua, Bukan Kepala

0

KOTA, Media Ponorogo – Ruskamto, S.Pd, M.Pd Ketua PGRI Kabupaten Ponorogo periode 2025-2030 ini mengangkat filosofi kepemimpinan yang filosofis dan berakar, yakni kolektif kolegial.

Baginya, PGRI bukanlah organisasi yang dipimpin secara otoriter, melainkan sebuah wadah kebersamaan di mana setiap suara memiliki bobot yang sama.

“PGRI itu Ketua, bukan Kepala. Kalau Kepala punya otoritas memerintah, sedangkan Ketua itu memimpin dengan musyawarah dan mufakat,” ungkapnya filosofis.

Pernyataan tersebut menjadi landasan kepemimpinan Ruskanto.  Ia meyakini bahwa kekuatan PGRI terletak pada kebersamaan dan gotong royong seluruh anggotanya.

Bukan hanya sekadar slogan, filosofi ini akan diimplementasikan dalam setiap pengambilan keputusan dan program kerja organisasi.

“Pinemu wong akeh luwih apik tinimbang siji loro,” tambahnya, mengutip pepatah Jawa yang berarti “Pikiran banyak orang lebih baik daripada satu atau dua orang.”

Konsep  “Ketua, bukan Kepala”  ini mencerminkan komitmen Ruskanto untuk membangun kepemimpinan yang demokratis dan partisipatif.

Ia mengajak seluruh anggota PGRI untuk bekerja sama,  berkolaborasi,  dan bahu membahu mewujudkan visi pendidikan yang lebih maju dan bermartabat.

Setiap anggota PGRI,  dari guru TK hingga SMA,  diharapkan dapat berkontribusi dan memberikan masukan dalam pengembangan organisasi.

Tidak ada keputusan yang diambil secara sepihak, melainkan melalui proses diskusi dan pertimbangan bersama.

Ruskanto menyadari bahwa tantangan yang dihadapi PGRI sangat kompleks, mulai dari kesejahteraan guru hingga peningkatan kualitas pendidikan.

Namun, ia optimistis bahwa dengan semangat kolektif kolegial,  semua tantangan tersebut dapat diatasi.

“Dengan kebersamaan, kita akan mampu mewujudkan pendidikan yang lebih baik di Ponorogo,”  pungkasnya.

Kepemimpinan Ruskanto diharapkan mampu membawa PGRI Ponorogo menuju era baru yang lebih maju dan sejahtera.

Pengalaman dan Rencana Kerja

Ruskanto bukanlah sosok baru di PGRI Ponorogo.  Ia memiliki rekam jejak panjang,  mulai dari Wakil Ketua PGRI Cabang Kecamatan Babadan (2010-2015), Sekretaris Bidang Kaderisasi Organisasi PGRI Kabupaten Ponorogo (2015-2020), hingga Wakil Ketua 1 PGRI Kabupaten Ponorogo (2020-2025).  Pengalamannya ini menjadi bekal berharga dalam memimpin PGRI ke depannya.

Pemilihannya sesuai dengan AD/ART PGRI yang menetapkan masa bakti kepengurusan setiap 5 tahun.  Ia juga menekankan pentingnya mengikuti AD/ART PGRI, termasuk dalam penyusunan kepengurusan yang harus rampung maksimal 15 hari setelah konferensi.  Langkah awal yang akan dilakukan adalah melengkapi susunan pengurus dan merumuskan program kerja berdasarkan skala prioritas yang telah diputuskan dalam sidang komisi. (mas)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here