PONOROGO, Media Ponorogo — PLN UP3 Ponorogo terus berupaya mendorong budaya inovasi dan meningkatkan efisiensi operasional di lapangan melalui peluncuran inovasi : Stang LBS (Load Break Switch) berbahan FRP dan peresmian RWIC (Reyog Workshop & Innovation Corner),. Senin (16/6)
Peluncuran ini menjadi tonggak penting dalam transformasi teknis yang menekankan pada peningkatan keselamatan kerja, kemandirian teknis, dan percepatan penyelesaian gangguan di jaringan distribusi.
Stang LBS merupakan alat yang digunakan petugas untuk memutus atau menyambung sirkuit pada sistem distribusi listrik.
Dalam versi terbaru ini, material alat dimodifikasi menggunakan FRP (Fiber Reinforced Plastic), menggantikan bahan logam yang sebelumnya dinilai kurang aman. Inovasi ini merupakan hasil kolaborasi antara Heru Purnomo, Junior Expert Sistem Distribusi PLN Pusat, dengan tim UP3 Ponorogo, yaitu Agus Widodo (Asistant Manager Jaringan) dan Dani Kurniawan (Asistant Perencanaan).
“Alhamdulillah hari ini telah dilaksanakan serah terima Stang LBS dengan bahan FRP ke PLN UP3 Ponorogo dan Madiun,” ujar Suzana Zein, Manager PLN UP3 Ponorogo.
Ia menambahkan bahwa alat ini sudah melalui uji coba di dua lokasi, dan diharapkan nantinya dapat direplikasi ke seluruh unit PLN di Indonesia.
Heru Purnomo menjelaskan bahwa inovasi ini didasari oleh kebutuhan untuk meningkatkan keselamatan kerja para petugas di lapangan.
“Sebelumnya kan berbahan besi sehingga kurang safety bagi para petugas. Makanya ini kita buat dari bahan fiber atau FRP agar lebih aman,” terangnya. Meski telah siap digunakan, tim pengembang tetap membuka ruang untuk penyempurnaan berdasarkan masukan dari pengguna di lapangan.
Acara ini diawali dengan sesi sosialisasi dan uji coba lapangan Stang LBS berbahan FRP, serta serah terima simbolis alat inovasi kepada unit operasional sebagai bentuk komitmen implementasi awal.
Di saat yang sama, PLN UP3 Ponorogo juga meresmikan secara simbolis RWIC (Reyog Workshop & Innovation Corner) — sebuah ruang kreatif yang diperuntukkan bagi para engineer dan teknisi PLN untuk mengembangkan, memodifikasi, dan menciptakan berbagai inovasi teknis sesuai kebutuhan riil di lapangan.
Beberapa alat yang telah dimodifikasi di RWIC antara lain adalah keypoint Recloser dan peralatan bantu kerja lainnya.
Dengan langkah strategis ini, PLN UP3 Ponorogo menegaskan posisinya sebagai unit yang progresif, adaptif, dan berorientasi pada perbaikan berkelanjutan demi mendukung transformasi ketenagalistrikan nasional. (mny).