KOTA, Media Ponorogo – Kabupaten Ponorogo melalui Dinas Pendidikan kembali menorehkan prestasi membanggakan di bidang pendidikan agama.
Pasalnya, sebanyak 4.217 siswa SMP berhasil dikukuhkan sebagai penghafal Al-Quran (hafidz) dalam Asesmen Capaian Pembelajaran Tahfidz yang digelar Dinas Pendidikan.
Pengukuhan ini langsung dilakukan oleh Bupati Ponorogo, H. Sugiri Sancoko, Rabu (21/5/2025) di Pendopo Agung Kabupaten Ponorogo.
Suasana haru dan bangga menyelimuti acara tersebut. Bupati Sugiri, yang akrab disapa Kang Giri, menyatakan kekagumannya atas pencapaian luar biasa ini.
“Luar biasa, saya merasa haru dan terenyuh. Semoga ini menjadi awal peradaban baru, di mana ‘Kota Santri’ bukan hanya slogan, tetapi terimplementasi dalam tindakan nyata,” ujarnya.
Kang Giri menekankan pentingnya penghafalan Al-Quran sebagai bekal menghadapi ketidakpastian masa depan.
“Di tengah ketidakpastian dunia, anak-anak kita telah membuktikan bahwa mereka tidak akan hidup tanpa tuntunan. Mereka berjalan dengan bimbingan Al-Quran, sebuah keselamatan dunia dan akhirat,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati menjelaskan bahwa Al-Quran bukan sekadar kitab yang dihafal dan dibaca, tetapi juga sebagai pedoman hidup (SOP) dan perintah Allah SWT.
“Berbisnis, bertani, bahkan berdakwah, semuanya ada tuntunannya di Al-Quran. Cara paling berani menghadapi masa depan adalah dengan menghafal, memahami isi, dan mengamalkan Al-Quran. Itulah jaminan keselamatan dunia dan akhirat,” imbuhnya.
Bupati juga memberikan apresiasi tinggi kepada para penghafal Al-Quran, menyebut mereka sebagai role model generasi penerus bangsa.
“Generasi keren ke depan bukan dilihat dari celana bolong atau anting di kuping, tetapi dari kemampuan menghafal Al-Quran. Mereka akan menjadi idola bangsa, pujaan calon mertua, dan rebutan perguruan tinggi terbaik,” puji Kang Giri dengan antusias.
Tidak lupa, Bupati menyampaikan *terima kasih* kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo, Drs. H. Nurhadi Hanuri, MM, *Kabid SMP Siswanto, M.Pd*, para guru, dan orang tua siswa atas kerja keras dan dedikasinya.
“Anda semua luar biasa! Anak-anak Anda akan jauh lebih hebat lagi di masa depan,” ucapnya penuh semangat.
Bupati Sugiri bahkan memiliki mimpi besar, yakni menjadikan Ponorogo sebagai pesantren terbesar di dunia.
“Tahun depan, saya ingin tidak ada lagi generasi muda yang tidak hafal Al-Quran. Sehingga, tidak ada sejengkal tanah di Ponorogo yang tidak digunakan untuk menghafal Al-Quran,” harapnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo, Drs. H. Nurhadi Hanuri, MM, mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan mencetak ribuan hafidz ini.
Dari 4.217 hafidz, rinciannya adalah: 3.295 siswa hafal 1 juz, 567 siswa hafal 2 juz, hafal 3 juz ada 80 siswa, hafal 4 juz ada 68 siswa, hafal 5 juz 58 siswa, hafal 6 s/d 10 juz 76 siswa, hafal 11 s/d 15 juz ada 34 siswa, hafal 16 s/d 20 juz ada 6 siswa, 21 25 juz ada 8 siswa, dan hafal 30 ada 3 siswa.
Ia menjelaskan bahwa capaian ini tak lepas dari Perbup Nomor 37 Tahun 2022 tentang Pendidikan Karakter Keagamaan.
“Kami mencoba memberikan layanan terbaik kepada peserta didik menghasilkan anak hebat. Karena tugas kami salah satunya memang mencetak generasi muda cerdas terampil tapi tidak lupa yang terpenting adalah pembentukan karater yang utama,” paparnya.
Nurhadi juga menegaskan bahwa program ini tidak diskriminatif dan mencakup seluruh siswa.
Adapun bagi siswa non-muslim, melalui program moderasi keagamaan.
“Semua penganut keagamaan dan kepercayaan dinaungi didorong agar memastikan penguasaan nilai agama dapat diimplementasi dalam kehidupan sehari-sehari. Sehingga modernisasi terus dilaksanakan untuk menjamin anak dapat menguasai kitab sucinya bagi beragama non islam,” paparnya.
Dinas Pendidikan terus berupaya berinovasi untuk memberikan layanan pendidikan terbaik bagi seluruh masyarakat Ponorogo. (mas)