Home Headline Demi Nama Ponorogo, SMK Negeri & Swasta Bersatu Siapkan Atlet Terbaik di...

Demi Nama Ponorogo, SMK Negeri & Swasta Bersatu Siapkan Atlet Terbaik di LKS Tingkat Provinsi

0

KOTA, Media Ponorogo – SMK Negeri dan Swasta di Kota Reog kompak bersatu dalam menyiapkan sejak dini atlet yang bakal mewakili Kabupaten Ponorogo berlaga di Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat Provinsi Jawa Timur.

Terbukti, meski baru di awal tahun, seleksi LKS tingkat kabupaten Ponorogo tahun 2024 telah dilaksanakan, (24-25/1/2024).

Pun, hampir semua SMK di Kota Reog ikut serta dalam bidang lomba yang dikompetisikan. Tercatat, 30 SMK Swasta dan 8 SMK Negeri yang berpartisipasi dalam ajang paling bergengsi anak SMK ini.

Ketua Panitia, Deky Susanto ST, menjelaskan bahwa LKS tingkat kabupaten tahun 2024 ini berbeda dengan tahun sebelumnya.

“Tujuannya adalah untuk mempersiapkan atlet Ponorogo agar mampu bersaing di tingkat provinsi bahkan nasional. Oleh karena itu, kegiatan LKS ini dipersiapkan dengan sebaik mungkin dan sejak awal,” ungkapnya.

Menurutnya, langkah ini merupakan yang pertama di Jawa Timur. Hal ini dilakukan agar atlet memiliki waktu yang cukup lama untuk bersiap-siap berlaga di tingkat provinsi.

“Dengan begitu, atlet yang berhasil lolos di tingkat kabupaten, yaitu juara 1 dan 2, dapat tampil maksimal di tingkat provinsi. Sehingga bisa meraih kejuaraan sesuai dengan harapan dan cita-cita kita bersama,” paparnya.

Karena peserta yang sangat banyak, beberapa bidang lomba telah diseleksi.

Misalnya, bidang motorcycle repair and maintenance (TBSM) berlangsung di SMKN 1 Jenangan, bidang automobile technologi di SMKN 1 Badegan, bidang graphic desain technology di SMKN 1 Ponorogo, serta Tata Boga dan Busana di SMKN 2 Ponorogo. “Tempat-tempat ini memiliki peserta yang banyak,” sebutnya.

Deky menegaskan, untuk menjamin sportivitas dan meningkatkan kualitas perlombaan, panitia LKS melibatkan dunia industri dan pembimbing lomba dari kabupaten sekitar, bukan dari MGMP Ponorogo.

Misalnya, untuk bidang TBSM, materi tersebut didatangkan dari industri dealer seperti Honda dan MGMP.

Sedangkan untuk bidang Boga, industri hotel seperti Maesa dan MGMP juga turut serta memberikan materi.

Bahkan, MGMP dari luar Ponorogo, seperti Kediri dan Mojokerto, juga ikut serta dalam bidang busana.

“Hal ini dilakukan untuk memberikan penilaian yang objektif dan adil. Karena setiap sekolah tentunya ingin atlet mereka tampil di tingkat provinsi,” tandasnya.

Selain itu, peserta juga diberikan materi bidang lomba sesuai dengan kisi-kisi soal di tingkat provinsi maupun nasional untuk meningkatkan kualitas peserta.

Pihaknya menargetkan, siswa yang telah lolos seleksi tingkat kabupaten dapat menghasilkan juara di tingkat provinsi.

Lebih dari itu, sebagai panitia, Deky berharap tidak ada dikotomi atau pemisahan antara atlet dari SMK Negeri atau Swasta.

“Saat berangkat ke Jawa Timur sebagai perwakilan Ponorogo, mereka adalah wakil-wakil Ponorogo, bukan dari SMK tertentu. Harapannya adalah setelah atlet terbentuk, mereka dapat meningkatkan kompetensinya dan mewakili SMK Kabupaten Ponorogo dengan baik,” pungkasnya. (mas)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here