
BABADAN, Media Ponorogo – Serah terima jabatan (sertijab) kepala SMP Negeri 1 Babadan, Jum’at pagi (1/12/2023) berlangsung hikmat dan penuh haru.
Karena keluarga besar SMPN 1 Babadan harus rela melepas sosok kepala sekolah Drs. Teguh Prasetyo Wiyono, M.Si yang saat ini memasuki masa purna tugas.
Sebagai penggantinya adalah Munif Wajdi, S.Pd, M.Pd yang sebelumnya menjabat sebagai kepala SMPN 1 Ngrayun.
Momen bersejarah ini ditandai penandatanganan memori sertijab oleh kasek lama dan baru disaksikan Kepala Dinas Pendidikan serta Pengawas Pembina SMPN 1 Babadan.
Drs. Teguh Prasetyo Wiyono, M.Si mengaku terharu mengakhiri pengabdiannya kepada negara sebagai kepala di SMPN 1 Babadan.
Sosok kasek yang visioner ini merasa terkesan selama menjadi nahkoda 28 bulan di Eszaba.
“Saya merasa nyaman, karena kekeluargaan dan kebersamaannya sangat bagus,” ungkapnya.
Pun, banyak torehan prestasi yang berhasil dipersembahkan dan ditingkatkan selama dirinya memimpin.
Di antaranya, memborong medali emas olimpiade siswa nasional (OSN) dan kejuaraan pencak silat yang sifatnya nasional.
Teguh juga sudah banyak menyiapkan pembangunan di bidang sarana prasarana belajar siswa.
Seperti perbaikan gudang untuk kegiatan koperasi siswa (kopsis). “Ini penting sebagai wahana menumbuhkan kewirausahaan,” tandasnya.
Ia juga membangun gazebo besar ukuran 6×10 di bagian belakang sekolah yang bisa digunakan untuk out door learning.
Termasuk pembuatan pot menarik wujud penguatan projek profil pelajar pancasila (P5). “Serta masih banyak sekali lainnya,” sebutnya.
Luar biasanya, Teguh juga berinovasi melaunching pembelajaran cepat alquran metode Sakifa.
Hebatnya, meski baru pemula ternyata sangat cepat bisa membaca Alquran. “Bahkan ketika diuji bisa membaca alquran meski hanya belajar 7 hari saja,” sebutnya.
Di bawah nahkoda Teguh, SMPN 1 Babadan juga membuat terobosan dengan membentuk tim penegak disiplin sekolah (PDS).
Sejumlah siswa pilihan bertugas mendisiplinkan siswa setelah digembleng prajurit TNI Koramil Babadan selama sepekan lebih. “Saya bangga setiap ketemu PDS selalu sikap hormat sambil memekikkan Eszaba,” sebutnya.
Teguh optimis, di bawah nahkoda baru SMPN 1 Babadan lebih maju lagi dan diminati pelajar. “Paling tidak bisa menjadi 21 kelas,” tandasnya.
Munif Wajdi, S.Pd, M.Pd Kepala SMPN 1 Babadan yang baru mengaku siap mengemban amanah melanjutkan estafet kepemimpinan.
“Tentu ini menjadi amanah yang semakin berat dari sebelumnya. Tapi semua itu bisa diatasi dengan kerjasama seluruh elemen di SMPN 1 Babadan,” ungkap jebolan Unipma Program Magister Pendidikan IPS itu.
Pria kelahiran Ponorogo 9 Oktober 1969 ini bertekad, melanjutkan program yang telah direncanakan kasek sebelumnya.
Sambil diperjalanan melihat dan mengevaluasi untuk bisa ditingkatkan. “Semoga kedepan jauh lebih maju seperti diharapkan keluarga besar SMPN 1 Babadan,” harap lulusan S1 IKIP Surabaya jurusan Pendidikan Fisika ini.
Sementara itu, Kadindik Drs. H. Nurhadi Hanuri, MM mengatakan, Drs. Teguh Prasetyo Wiyono, M.Si adalah seorang guru dan kasek inovatif yang telah memberikan banyak prestasi membanggakan terhadap dunia pendidikan.
Pun, Kadindik berharap dengan pergantian pucuk pimpinan ini ke depannya semakin bertambah maju dan banyak prestasi yang dapat diraih siswa maupun gurunya.
“Serta dapat meningkatkan kualitas pendidikan SMPN 1 Babadan dan dapat bersaing lebih lagi dengan sekolah yang lain di Kabupaten Ponorogo,” pungkasnya. (mas)