PONOROGO, (MP) – Relawan AyoJo Mataraman menggelar acara Penyuluhan Pertanian bersama warga di Rumah Sucipto, RT 02 RW 01 Dukuh Glagah Malang, Desa Pager, Kecamatan Bungkal, Sabtu (22/12/2018).
Acara ini merupakan lanjutan dari rangkaian acara yang sebelumnya sudah lebih dahulu. Seperti penyuluhan pencegahan stunting di Desa Wilangan, Kecamatan Sambit dan Festival Pertanian di Desa Banaran, Kecamatan Pulung.
Pada acara penyuluhan pertanian ini, Relawan AyoJo Mataraman mengangkat topik tentang kesuburan tanah. Acara ini diisi dengan pemaparan materi tentang pupuk organik dan pemahaman mengenai unsur hara pada tanaman.
Peserta penyuluhan yang rata-rata bekerja sebagai petani ini mendapatkan materi dari Subarno praktisi yang sukses dengan usaha pupuk organik. Selain memberikan teori, Direktur CV. Star Baruno ini juga memberikan praktek cara membuat pupuk organik.
Titis Mursito, Koordinator AyoJo Mataraman menerangkan pihaknya komitmen memilih kampanye edukatif yang mencerdaskan masyarakatdibanding dengan cara-cara konvensional. “Kami ingin memberikan kampanye yang mencerdaskan dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” ungkapnya.
Dipilihnya Desa Pager, Kecamatan Bungkal sebagai target penyuluhan pertanian, kata Titis, karena daerah ini berbeda dengan wilayah Ponorogo bagian utara.
“Di Desa Pager ini beda dengan wilayah utara Ponorogo yang bisa tiga atau empat kali panen dalam setahun. Makanya kami hadir memberikan solusi dengan memberikan penyuluhan pertanian agar bisa meningkatkan produktivitas,” ungkapnya.
Meski produktivitas meningkat, AyoJo Mataraman berharap petani tetap menjaga kesuburan tanah dan menjaga kelestarian lingkungan. Salah satu caranya yakni dengan menggalakkan pupuk organik.
0“Karena dengan meningkatnya kadar kandungan bahan organik dan unsur hara yang ada dalam tanah, maka dengan sendirinya akan memperbaiki sifat, kimia dan biologi tadi tanah atau lahan pertanian,” sebutnya.
Manfaat lain yang dirasakan yaitu semakin mudahnya melakukan pengolahan lahan karena tanah semakin baik. “Harga pupuk organik lebih murah dan sangat mudah didapat dari alami,” sebutnya.
Pun, dengan pupuk organik bisa meningkatkan perekonomian masyarakat yang memang konsen digarap oleh presiden Jokowi. “Dengan bisa memupuk sendiri selain bisa dimanfaatkan petani juga bisa dijual, tentu ini akan berimbas bagi pendapatan tambahan petani,” sebutnya.
Apalagi, tambahnya, Pemerintahan Presiden Joko Widodo pun sebenarnya memiliki program terobosan dalam bidang pertanian yang telah diimplementasikan melalui program konkret seperti perbaikan irigasi rusak pembangunan jaringan irigasi di 3 juta hektar sawah di seluruh Indonesia. Selain itu juga mengeluarkan Perpres Nomor 172 tahun 2004 tentang pengadaan benih dan pupuk dari system lelang menjadi penunjukan langsung. (sri)