PONOROGO, (MP) – Relawan Ayo Jo Mataraman terus bergerak menggelar kampanye edukatif yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Setelah menggelar menggelar penyuluhan kesehatan tentang pencegahan stunting di Desa Wilangan, Kecamatan Sambit, Ayo Jo Mataraman yang dipimpin oleh Titis Mursito melakukan penyuluhan bidang pertanian.
Kali ini Ayo Jo Mataraman memilih Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Sabtu (8/11/2018). Ratusan warga yang rata-rata petani kebun dihadirkan. Mereka mendapatkan teori maupun praktek pembuatan pupuk organik.
Tak tanggung-tanggung, penyuluhan pertanian pembuatan pupuk organik ini menghadirkan praktisi yang kompeten di bidangnya. Yakni, Subarno direktur UD Star Baruna yang memproduksi pupuk ramah lingkungan.
Titis Mursito Koordinator Ayo Jo Mataraman mengatakan, dipilihnya Desa Banaran sebagai target penyuluhan pertanian bukan tanpa alasan.
Salah satunya yakni ingin meningkatkan produksi pertanian bagi penduduk Banaran yang karena rata-rata bermata pencaharian sebagai petani pekebun.
“Kami ingin petani pekebun bisa meningkatkan produksinya setelah mempraktekkan pupuk organik,” terangnya.
Lebih jauh dari itu, dengan pupuk organik pihaknya ingin merawat lingkungan Desa Banaran yang baru saja terkena musibah tanah longsor.
Dengan lingkungan yang terawat pihaknya berharap kejadian longsor tidak terulang lagi.
Bahkan, untuk mencegah terjadinya longsor itu, Ayo Jo Mataraman memberikan bibit tanaman petai.
“Daerah pegunungan perkebunan ini lebih cocok ditanami tanaman keras. Sehingga dengan ini tidak hanya produksi pertanian yang meningkat, tapi juga terjadi keseimbangan lingkungan,” tegasnya.
Digalakkannya pupuk organik ini, kata Titis, sejalan dengan program Presiden Jokowi. Bahkan Pemerintahan Presiden Joko Widodo pun sebenarnya memiliki program terobosan dalam bidang pertanian dan tindakan kongkrit.
Salah satunya adalah lewat kementan telah merivisi regulasi Perpres Nomor 172 tahun 2014 tentang lelang pengadaan benih dan pupuk dari lelang menjadi penunjukan langsung.
Selain itu, program kongkrit lainnya yakni mendorong petani untuk memiliki sertifikat tanah melaluli program PTSL. “Sudah banyak program pro rakyat Presiden Jokowi yang dirasakan masyarakat. Beliau tahu apa yang dirasakan dan dibutuhkan rakyat karena sudah rajin blusukan tidak hanya masa kampanye saja,” pungkasnya. (sri)