PONOROGO, (MP) – Sebuah terobosan baru dilakukan SMK PGRI Somoroto saat Penilaian Akhir Semester (PAS). Sekolah yang dipimpin Drs. Suwito ini menggelar ujian berbasis Android. Kerennya, para siswa mengerjakan soal ujian semester memakai smartphonenya masing-masing.
Saat awak mediaponorogo.com bertandang ke sekolah berlokasi di Jalan Pringgondani Desa Somoroto Kecamatan Kauman, Senin 5 Desember 2018, pemandangan berbeda tampak terlihat di seluruh ruangan pelaksanaan ujian.
Para pelajar ini tampak serius di hadapan smartphone mereka. Bukan sedang berselancar di dunia maya, namun mereka tampak serius mengerjakan soal-soal pilihan ganda melalui ponsel genggamnya.
“Kami bersama dewan guru menggunakan aplikasi ujian berbasis Android karena selain mudah digunakan juga anak didik tidak begitu asing dengan namanya Android dan juga mereka semua sangat paham penggunaannya. Maka dari situlah kami membuat terobosan ini supaya ke depan siswa siswi lebih paham pemanfaatan teknologi,” kata Drs. Suwito Kepala SMK PGRI Somoroto.
Hebatnya, dengan ujian berbasis android ini, nilai langsung bisa diketahui setelah siswa selesai mengerjakan.
“Nilai ujian tiap siswa setelah 45 menit melakukan ujian langsung keluar dan bisa diumumkan kepada para siswa atau pun siswi,” terangnya.
Menurut Suwito, PAS berbasis Android ini pertama kali dilakukan sekolahnya. Pihaknya menjamin sistem ini bisa menghindarkan siswa dari kecurangan. Karena sekolah telah mengacak soal atau pun jawaban para pelajar.
Lebih lagi, untuk keamanan dan kenyamanan pelajar saat mengerjakan, bisa dipantau melalui server utama. Para pelajar pun tak bisa browsing google atau aplikasi lain saat ujian.
“Jadi ketika login, mereka tidak bisa membuka aplikasi apapun selain aplikasi ujian. Karena pada sistem ini sudah terproteksi dengan baik,” katanya.
Untuk teknis pengerjaan soal, lanjutnya, siswa harus login terlebih dahulu. Kemudian mengerjakan soal dan klik jawaban yang dianggap benar. “Masing-masing siswa memiliki akun untuk mengerjakan soal mata pelajaran yang diujikan,” sebutnya.
Suwito mengaku, pelaksanaan PAS berbasis android tidak memiliki kendala berarti. Pasalnya, mayoritas siswa di sekolah telah menggunakan smartphone berbasis Android.
“Kami juga sudah melaksanakan simulasi sebelum ujian ini,” ungkapnya.
Para siswa pun tampak senang dan bersemangat mengikuti ujian berbasis android ini. Terlebih siswa tak perlu lagi repot-repot menyiapkan alat tulis seperti pensil 2b, penggaris UN dan penghapus. Cukup mengganti jawaban dengan mengKlik salah satu huruf yang dirasa benar jawaban sudah bisa terganti. “Sekolah pun bisa bisa hemat kertas yang semakin mahal,” sebutnya.
Menurutnya terobosan ini bukti bahwa SMK PGRI Somoroto terus mengalami kemajuan. “Meskipun baru berusia 4 tahun, SMK PGRI Somoroto terus bergerak dan berinovasi mengikuti perkembangan jaman,” pungkasnya. (sr)