Home Headline Haul Keempat, Teladani Langkah & Pemikiran KH Masyhudi Achmad Pendiri PP Darul...

Haul Keempat, Teladani Langkah & Pemikiran KH Masyhudi Achmad Pendiri PP Darul Falah

0

SUKOREJO – Pondok Pesantren Darul Falah Sukorejo menggelar Sema’an Al Qur’an & Dzikrul Ghofilin, Sabtu 3 September 2022.

Sema’an tersebut digelar dalam rangka Haul keempat Al Maghfurlah KH Masyhudi Achmad, Pendiri Ponpes Darul Falah Sukorejo bertepatan 7 Safar 1444 Hijriyah.

Sema’an al-qur’an dilaksanakan sejak ba’da subuh yang dipandu oleh huffadz dan diikuti seluruh keluarga besar Pondok Pesantren Darul Falah. Baik dari tingkat TK, RA, SD hingga KMI. Termasuk wali santri dan masyarakat umum yang menyima’ dengan kyusu’ setiap ayat Al Qur’an.

Acara dibuka secara langsung oleh Gus Reza Arif Achmadi Pimpinan Pondok Pesantren Darul Falah di Kampus 1 Sukorejo.

“Saya mengucapkan rasa syukur yang begitu dalam, acara sema’an dan dzikrul ghofilin berjalan dengan lancar,” ungkap Gus Reza.

Sema’an Alquran menjadi kegiatan rutin setiap haul KH Masyhudi Achmad. Hal ini sebagai wujud keinginan pendiri yang bercita-cita lahir para ahli Alquran made in Pesantren Darul Falah.

“Semoga keberadaan santri Darul Falah dapat dirasakan manfaatnya ketika terjun di tengah masyarakat,” tegasnya.

Gus Reza mengucapkan terima kasih atas kehadiran para hadirin pada acara tersebut. Tujuannya yakni mendo’akan kyai Masyhudi Achmad selaku pendiri pondok pesantren Darul Falah. “Semoga kita selalu mendoakan dan mengenang kebaikan beliau,” ujarnya.

Nilai lebihnya lagi, Haul ini untuk meneladani langkah dan pemikiran Al Maghfurlah KH Masyhudi Achmad. Termasuk mengingat kembali bagaimana jasa dan perjuangannya.

“Beliau adalah rotor penggerak yang mampu membawa mendirikan pesantren yang berkembang pesat,” ungkapnya.

Meski pendiri sudah wafat, namun hasil perjuangan suami dari Sri Nikmah itu luar biasa manfaatnya.

Dibalik ketegasan beliau ada pelajaran yang luar biasa. Yakni semua berawal dari mimpi, diiringi doa dan kesungguhan.

“Bagaimana beliau mendirikan atau babat Darul Falah berawal mimpi dan diiringi doa. Karena sungguh semua punya mimpi dan cita-cita,” sebutnya.

Saksi perjuangan dari awal yaitu ada ustadz Gunawan dan ustadz Nurhadi yang tahu persis kesungguhan dan cita-cita yang luar biasa.

“Beliau berjuang untuk kemajuan pondok dan selalu memikirkan para santrinya agar nanti ke depannya para santri Darul Falah bisa menjadi kebanggaan dan sukses untuk bekal dunia maupun akhirat,” pungkasnya. (mas)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here