Home Budaya Wow…SMPN 1 Jetis Persembahkan Tari Massal 200 Jatil di HUT PGRI Eks...

Wow…SMPN 1 Jetis Persembahkan Tari Massal 200 Jatil di HUT PGRI Eks PB Arjowinangun

0

PONOROGO, (MP) – Upacara peringatan Hari Guru Nasional & HUT PGRI ke-73 yang digelar PGRI Eks PB Arjowinangun berlangsung istimewa dan meriah.

Hal ini lantaran seusai upacara, peserta yang merupakan anggota PGRI mendapat suguhan tari jatil massal.

Tak tanggung-tanggung, sebanyak 200 jatil yang merupakan siswi SMPN 1 Jetis tampil menarikan tari khas reyog Ponorogo.

Ratusan siswi itu tampil kompak di Lapangan Jetis, Senin (26/11/2018). Ratusan pasang mata yang menyaksikan terpana dengan suguhan tari jatil massal tersebut. Tak sedikit tenaga pendidik yang mengabadikan moment yang istimewa melalui handphone androidnya.

Kepala SMPN 1 Jetis Dra. Asih Setyowati, M.Pd mengatakan suguhan tari jatil massal ini adalah persembahan anak didiknya kepada bapak ibu guru yang merayakan peringatan Hari Guru dan HUT PGRI.

“Tari jatil massal ini adalah persembahan siswi SMPN 1 Jetis, sebagai bukti cinta kepada bapak ibu guru yang mendidiknya selama ini,” terangnya.

Hebatnya, pelajar putri yang menarikan jatil ini rata-rata masih kelas 8. “Mereka berlatih didamping siswa kelas 9 yang berperan sebagai tutor sebaya,” sebutnya.

Menurutnya, tidak butuh waktu lama sekolahnya dalam menyiapkan tampilan spektakuler tersebut.

Lantaran, semua siswi SMPN 1 Jetis sudah menguasai tari Jatil. Hal ini karena di sekolah ini setiap akhir semester dua rutin menggelar festival reyog mini antar kelas.

Semua siswa wajib mengikuti festival yang merupakan program unggulan SMPN 1 Jetis dan tercatat sebagai satu-satunya di Kota Reyog.

“Kami tidak kesulitan karena di SMPN 1 Jetis sudah rutin menggelar festival reyog antar kelas,” ungkapnya.

Senada juga disampaikan Sudirman, M.Pd guru seni SMPN 1 Jetis. Menurutnya, tampilan jatil massal ini sebagai bentuk terima kasih dan syukur kepada para oemar bakri di seluruh Indonesia. Karena bagaimanapun dan profesi apapun, semuanya bermuara dari guru.

Sudirman menjelaskan, kali ini pihaknya baru menampilkan 200 jatil massal. Padahal sebenarnya kalau tidak terkendala busana jatil, pihaknya bisa saja menampilkan semua siswi SMPN 1 Jetis yang jumlahnya ratusan.

“Ini baru kelas 8. Kalau mau memunculkan semuanya kami terkendala busana,” sebutnya.

Reyog, kata Sudirman merupakan program unggulan sekolahnya. Dengan menggelar festival reyog antar kelas dipastikan seluruh siswa-siswi SMPN 1 Jetis mampu menarikan reyog.

“Semoga dengan program ini bisa melestarikan reyog. Ponorogo tidak akan kehabisan seniman reyog karena di SMPN 1 Jetis semua siswanya dijamin bisa reyog,”pungkasnya. (sri)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here