Home Birokrasi Kang Giri: 51 Ruas Perbaikan Jalan Ponorogo Sudah Tayang di LPSE

Kang Giri: 51 Ruas Perbaikan Jalan Ponorogo Sudah Tayang di LPSE

0

PONOROGO – “Keterlambatan proses lelang 51 item jalan, bukan karena tidak mau lelang, tapi kita harus memberikan sesuatu yang paling benar.

Pertama pada bulan April, pajak naik dari 10 persen menjadi 11 persen. Kemudian bahan baku inti dari jalan seperti aspal dan lainnya juga naik, sehingga kita dipaksa untuk menyelesaikan dokumen tentang penyesuaian harga,”.

Hal itu diungkapkan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, pada Senin (19/7/2022) di ruang kerjanya.

Dia juga menjelaskan, ini adalah program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) jadi pagunya tetap.

“Umpamanya sekian kilometer, pagunya 1,9 milyar. Jika pajak dan aspal harganya naik, bila tidak disesuaikan kemudian dilelang dan harganya melebihi pagu, ya salah,” ungkapnya.

“Maka dibongkar. Mulai dari Kerangka Acuan Kegiatan (KAK), Detail Engineering Design (DED), dan RAB. Ini menjadi dokumen lelang yang inti dan tidak bisa dilupakan. Semua ini kita selesaikan, dan sekarang sudah selesai,” ujarnya.

Orang nomor satu di Pemkab Ponorogo ini juga berkata, sekarang penggarapan sudah di tingkat konsultan.

Hari ini sudah tayang 100 persen di laman Layanan Pengadaan Sistem Elektronik (LPSE). Masyarakat bisa mengecek mana saja 51 ruas jalan yang sudah tayang. Alamat lamannya di: https://lpse.ponorogo.go.id/eproc4/lelang

Selain itu, lanjut Kang Giri sapaan akrab Bupati Ponorogo, disamping anggaran PEN dengan cara lelang, anggaran yang dari APBD juga akan diselesaikan dengan cara lelang.

“Saya tidak ingin memperbanyak projek-projeck yang PL, yang kemudian pemerintah gagal menyuguhkan jalan yang berkualitas. Ini penting untuk masa depan. Sehingga jalan yang akan kita bangun semua berkualitas, sambil memberi pelajaran kepada semua pihak, termasuk mereka yang bergerak pada kontruksi dan sebagainya,” jlentrehnya.

Terkait kapan dimulainya, Kang Giri menyilahkan untuk melihat di klausul lelang. Di sana ada kapan penawaran, kontraknya, penggarapan, detail semua ada disana.

“Soal kapan ini bukan domain kami, tapi biar diselesaikan oleh dinas tehnis yang ngurusi lelang,” jelasnya.

Dikatakan, total semua anggaran untuk insfratruktur sejumlah Rp 293 M disamping PEN.

Termasuk jalan Urip Sumoharjo pembangunan trotoar, Jendral Sudirman trotoar, dan lainnya.

“Saya ingin semua pekerjaan fair, dan mendapatkan kualitas pekerjaan yang baik,” ujarnya.

Bupati Ponorogo Kang Giri juga meminta agar ULP berhati-hati dan profesional menentukan pemenang lelang, mengingat nilainya milyaran rupiah.

“Saya tidak ingin kasus di Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPU-PKP) terulang kembali,” ujarnya.

Kang Giri menyebut, rekanan yang menang lelang diminta tidak main-main terkait mutu dan kualitas pekerjaan.

“Ini perkara rakyak, jadi jangan main-main tentang kualitas. Kita akan menghadirkan kualitas jalan yang baik, dimana tiga tahun zero maintenance. Sehingga yang tidak habis untuk perbaikan,” tambahnya.

Sementara, Budi Darmawan Kabag Layanan Pengadaan dan Jasa Setdakab Ponorogo mengatakan, 51 paket ruas jalan yang diperbaiki tersebut, 90 persen merupakan peningkatan jalan. Sedangkan sisanya pemeliharaan jalan milik Kabupaten Ponorogo.

“Nilainya bervariatif, tiap ruas jalan tergantung kerusakannya. Contohnya paling kecil Rp 400 juta hotmik. Paling besar senilai Rp 9 M, peningkatan jalan Mlarak – Pulung,” ucapnya.

Dijelaskan, setelah lelang ini Pemkab Ponorogo memberikan proses teken kontrak hingga pelaksanaan pekerjaan oleh rekanan pemenang lelang pada pertengahan Agustus.

“Setelah diumumkan 18 Juli 2022, tahapan berikutnya melakukan penawaran. Dilanjutkan penjelasan pekerjaan 21 Juli,” katanya.

Setelah itu, penyedia memiliki kesempatan memasukkan dokumen penawaran paling lambat 25 Juli.

“Jika semua selesai, tanggal 15 Agustus masing-masing pemenang tender menandatangani kontrak yang telah disepakati bersama,” pungkasnya. (mny)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here