Home Headline Maknai Sumpah Pemuda, SMK PGRI 2 Ponorogo Kirim 5 Guru Studi ke...

Maknai Sumpah Pemuda, SMK PGRI 2 Ponorogo Kirim 5 Guru Studi ke Cina

0

PONOROGO, (MP) – Mutu pendidikan menjadi nomor satu bagi SMK PGRI 2 Ponorogo. Terbukti, bersamaan peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober 2018, SMK yang dipimpin Syamhudi Arifin, SE, MM ini mengirimkan 5 guru untuk menimba ilmu ke Cina.

“Memaknai sumpah pemuda, SMK PGRI 2 Ponorogo meningkatkan mutu pendidikan demi masa depan generasi muda dengan mengirimkan guru untuk belajar di SMK Tuanjin Cina,” ungkap Syamhudi Arifin.

Tak tanggung-tanggung, sebanyak 5 guru produktif SMK PGRI 2 Ponorogo yang dikirim studi ke negeri tirai bambu.

Mereka adalah, Agus Salim, S. Kom, Irfan Priyono, S. Kom, Feri Febrian Wicaksono, ST, Andies Pramudiantoro, S. KOM dan Vatchiano Al Mahi.

Lima guru ini bakal menimba ilmu selama satu bulan penuh. Mulai tanggal 30 Oktober sampai 1 Desember 2018 di SMK Dongly Tianjin Cina.

Selama di Cina, guru terpilih ini mendapatkan pelatihan dan pembelajaran robotica creative break, dronne, otomotif, humanoid, dan micromouse.

Sekolahnya pun tidak main-main dalam mensukseskan program studi ke luar negeri ini. Pasalnya, semua pembiayaan dilakukan swadaya dari sekolah.

“Ini menjadi bukti bahwa kompetensi guru itu sangat diperlukan. Makanya dengan biaya sendiri SMK PGRI 2 Ponorogo meningkatkan kompetensi melalui cara berbeda dengan yang lain,” tegasnya.

Arief sadar, meskipun SMK swasta tetapi soal kompetensi dan kemajuan teknologi bukanlah sebuah janji belaka. Lebih dari itu adalah sebuah bukti yang memang berlaku di sekolahnya. “SMK PGRI 2 Ponorogo terbukti lebih maju,” sebutnya.

Pihaknya berharap, meski kota kecil tapi kompetensi dan tekhnologi tidak boleh ketinggalan kota besar atau negara lain.

Semua inovasi dan peningkatan mutu ini, tambah Arief, bertujuan untuk mempercetak masa depan siswa-siswi SMK PGRI 2 Ponorogo.

“Dengan kompetensi guru yang naik maka otomatis kompetensi siswa juga naik. SMK PGRI 2 Ponorogo tidak main-main untuk meningkatkan kompetensi pendidikan,” pungkasnya.

Agus Salim, S.Kom salah satu guru SMK PGRI 2 Ponorogo mengaku bangga terpilih untuk dikirim mengikuti studi di Cina. Ia bakal menekuni seputar dronne dan robotic.

“Tentunya bangga bisa dipercaya sekolah menimba ilmu di Cina. Ini sangat bermanfaat sekali untuk meningkatkan SDM guru. Saya siap mengembangkan apa yang diperolehkan di Cina untuk dikembangkan di SMK PGRI 2 Ponorogo,” pungkasnya. (sr)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here