PONOROGO – Keluarga besar SMA Negeri 1 Babadan punya gawe besar yakni mengikuti Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka.
Dr. Suroso, M.Pd Kepala SMAN 1 Babadan mengatakan workahop ini penting dilaksanakan mengingat diterapkannya Kurikulum Merdeka.
Ia berharap, workshop ini, guru dapat memahami Kurikulum Merdeka dan bisa beradaptasi dengan segala perubahan yang ada dalam kurikulum.
“Sehingga mampu mengimplementasikannya dalam proses pembelajarannya nanti,” ungkapnya.
Kegitan workshop ini diikuti seluruh Bapak Ibu guru, wakasek dan tenega kependidikan di SMAN 1 Babadan.
Bertindak sebagai nara sumber ialah Bapak Damari, M.Pd, instruktur Nasional yang juga guru Fisika SMAN 5 Surabaya.
Kegiatan workshop ini berlangsung selama dua hari. Mulai Selasa hingga Rabu (5-6-7/2022).
Damari dalam paparannya, membahas capaian pembelajaran (CP), Tujuan Pembelajaran (TP), pembelajaran, asesmen, dan modul ajar.
Jalannya Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka di Gedung Dwija PGRI Ponorogo dibilang sukses dan lancar.
Indikasinya, semua materi berhasil dibahas tuntas oleh Pak Damari. Peserta workshop juga betah menyimak uraian materi oleh Pak Damari dan aktif mengajukan pertanyaan.
Maklum, karena dalam paparannya, Pak Damari mampu menyajikannya dengan bahasa yang komunikatif, kadang diselingi joke, dan diberikan contoh-contoh nyata agar peserta tambah paham.
Materi workshop yang disampaikan Damari itu menjadi bekal guru SMAN 1 Babadan dalam menyusun modul dan strategi pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka.
Dari kegiatan workshop ini tidaklah berlebihan bahwa guru SMAN 1 Babadan telah bersiap untuk melaksanakan kurikulum Merdeka dalam pembelajarannya nanti. (mas)