PONOROGO – Diduga depresi Ahmad Karni (38 thn) Dukuh Krajan II, Rt. 04 Rw. 01, Desa Plalangan, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri didalam kamar tidurnya.
Korban ditemukan oleh salah satu anggota keluarga, Jum’ at (25/3/2022) pukul 11.00 Wib.
“Ditemukan meninggal gantung diri didalam kamar tidurnya, menggunakan tali ikat,” ujar Kapolsek Jenangan AKP. Supardi.
AKP. Supardi juga menjelaskan setelah mendapat laporan, Unit Reskrim Polsek Jenangan mendatangi kejadian orang meninggal dunia dengan cara gantung diri di Dukuh Krajan II, Rt. 04 Rw. 01, Desa Plalangan, Kecamatan Jenangan, Ponorogo.
“Identitas korban, Ahmad Karni, 15 Mei 1984, Desa Plalangan, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo,” katanya.
Kronologi kejadian lanjut Kapolsek Jenangan,
Jumat, tanggal 25 Maret 2022 sekira jam 10.00 WIB, saat saksi Tukinem (79 thn) bersama-sama dengan saksi Harsono (28 thn) sedang menjemur gabah di samping rumahnya.
“Mendengar suara seperti benda jatuh dari dalam rumah, selanjutnya saksi Harsono meminta kepada saksi Tukinem agar memeriksanya,” ucapnya.
Kemudian saksi Tukinem masuk ke dalam rumah untuk memeriksa dan saat masuk ke kamar korban.
“Saksi Tukinem melihat korban tergantung di tiang rumah dengan leher terlilit kain biru, selanjutnya Tukinem berlari keluar untuk memberitahukan kejadian tersebut kepada saksi Harsono,” terangnya.
Mendengar hal tersebut lalu saksi Harsono memanggil saksi lain Sutarji (39 thn) untuk membantu menolong korban.
“Masuk ke dalam kamar korban dan berusaha menolong korban dengan cara memotong kain biru yang melilit leher korban, sedangkan saksi yang lain memegangi tubuh korban. Setelah kain berhasil dipotong selanjutnya menidurkan dan memeriksa korban ternyata sudah meninggal,” jelasnya.
Setelah itu saksi melaporkan kejadian tersebut ke Perangkat desa dan perangkat desa melaporkan ke Polsek Jenangan dan Puskesmas Setono.
“Petugas puskesmas datang dan memeriksa korban, ternyata korban sudah meninggal dunia,” ungkapnya.
Barang bukti yang diamankan petugas, sabuk pencak silat IKS yang terbuat dari kain berwarna biru, kaos warna hitam dan Celana panjang warna hitam
Dikatakan, berdasarkan keterangan pihak keluarga, masyarakat sekitar, perangkat desa serta pihak Puskesmas Setono bahwa korban sudah lama mengalami depresi dan telah menjadi pasien rawat jalan Puskesmas Setono sejak sekira 6 (enam) tahun lalu.
“Dari hasil pemeriksaan tersebut diatas disampaikan kepada keluarga, dan pihak keluarga sudah menerima sebagai musibah,” pungkasnya. (mny).