PONOROGO – Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko meminta masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan meskipun saat ini kasus covid-19 di Kota Reyog terus melandai.
“Hari ini sudah melandai Covid-19 sehingga wisuda secara nyata bisa digelar dengan prokes,” ungkap Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko saat sambutan wisuda mahasiswa Akbid Harapan Mulya Ponorogo, Selasa (16/11/2021) di Sasana Praja.
Meski sudah melandai, namun Kang Giri meminta masyarakat agar tidak euforia. “Jangan ada efuoria lagi,” sebutnya.
Sebab, meski melandai pihaknya mewaspadai adanya varian delta plus. “Varina delta plus ini beda dengan varian yant lain,” sebutnya.
Oleh karenanya, orang nomor satu di Kota Reyog ini terus menggenjot vaksinasi covid-19. Utamanya bagi kalangan lanjut usia atau lansia.
“Lansia ini (penting) karena rentan,” sebutnya.
Kang Giri meminta bidan lulusan Akbid Harapan Mulya Ponorogo bisa bahu membahu membantu pemerintah menanggulangi Covid-19.
“Selamat kepada wisudawati, pengabdian bukan sekadar mencari rupiah. Tapi lebih dari itu pengabdian adalah berbakti kepada bangsa dan negara dan mengabdi kepada kebenaran,” tandasnya.
Yang menarik, Kang Giri mendorong agar mahasiswa Akbid Harapan Mulya tidak hanya bagi kalangan kaum hawa.
“Kok tidak ada bidan laki-laki ya. Dokter kandungan ada laki-laki, kenapa tidak didorong bidan laki-laki biar tidak perempuan saja,” idenya.
Ia berharap, yang sudah bagus kualitasnya dapat terus ditingkatkan. “Saya titip kualitasnya yang sudah bagus ini terus dikembangkan. Terutama kaulitas dan kuantitasnya agar lulusan Akbdi Harapan Mulya Ponorogo mampu menjadi kader kesehatan tidak hanya di Ponorogo tapi juga Indonesia,” pungkasnya. (agus shofwan rifaai)