PONOROGO – Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengapresiasi prestasi siswi SMKN 2 Ponorogo yang meraih juara 1 lomba desain batik tingkat SLTA.
Apresiasi itu disampaikan Kang Giri saat menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba desain batik yang digelar tim penggerak PKK Kabupaten, Kamis (28/10/2021) di Pendopo.
Bupati Giri bahkan mendorong desain batik hasil karya SMK Negeri yang dipimpin Farida Hanim Handayani, S.Pd, M.Pd ini tidak berhenti di desain. Namun diproduksi menjadi kain batik untuk bisa dipasarkan.
“Tidak berhenti di situ, produksi hasil kreasi siswa diharapkan terwadahi dalam suatu Badan Usaha,” kata Kang Giri.
Bupati Sugiri juga mengapresiasi batik hasil tangan siswa-siswi SMKN 2 Ponorogo. Bahkan, dalam kegiatan itu, Bupati memakai batik karya SMKN 2 Ponorogo.
“Diteruskan ya hasil desain kemarin, ini yang juara batiknya saya pakai, seperti ini batik SMKN 2 Ponorogo,” ungkapnya.
Menurut Bupati, batik buatan SMKN 2 Ponorogo ini enak dipakai. “Saya pakai, biar anak-anak bangga. Karena SMKN 2 Ponorogo memang top,” pujinya.
Sementara itu, dua siswi SMKN 2 yang menyabet juara 1, Yuniar Astriyanti dan Fadya Feby Aninnda mengaku senang atas capaian prestasi tersebut.
“Kami senang bisa meraih juara 1. Untuk kemampuan membatik, saya mendapatkannya dari SMKN 2 Ponorogo. Terima kasih pada sekolah yang telah mengasah bakat dan hobi kami,” ungkapnya.
Sedangkan Dra. Anindia Pertiwi guru pembina menjelaskan, ada beberapa jenis batik yang telah dikembangkan di sekolahnya.
“Sejak tahun 2019, kami telah mempunyai batik unggulan yaitu sibori dan ecoprint. Lalu setengah tahun ini kami mengembangkan lagi batik Merci atau merang ciprat. Nama ini sesuai dengan alat dan teknik membatiknya,” jelas guru produk kreatif dan kewirausahaan tata busana itu.
Bahkan, dalam lomba memperingati Hari Batik yang digelar oleh Menparkraf Sandiaga, batik merci SMKN 2 Ponorogo mampu masuk 10 besar, tepatnya peringkat 7 tingkat nasional. (mas)