PONOROGO – Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko sebagai penyintas Covid-19 memberikan motivasi kepada keluarga dan pasien yang terinfeksi Corona agar tetap semangat sehingga bisa sembuh seperti sedia kala.
Spirit bangkit dan sembuh dari Covid-19 itu disampaikan Kang Giri dalam kegiatan Indonesia Berdoa bersama KH Abd Hamid Abdullah, Imam Besar Masjid Nasional Al Akbar Surabaya secara live stiming, Kamis (8/7/2021).
Kang Giri sempat menceritakan bagaimana kondisinya beserta keluarganya berjuang melawan Covid-19. “Saya pernah mengalami terpapar korona. Saya beserta keluarga,” ungkapnya.
Bahkan, istrinya harus dirawat di ICU selama hampir sepekan. “Istri saya 6 hari di ICU,” sebutnya.
Sedihnya, selama menjalani pengobatan, keduanya sempat dirawat terpisah. “Bayangkan selama 6 hari kami di RS yang berbeda. Saya di kamar, istri saya di ICU,” sebutnya.
Selama menjalani perawatan, Sugiri mengaku sempat melamun atau menghayal tidak karuan.
“Malam hari nglanguuut pikiran rasanya. Kemudian sayup-sayup terdegar oleh telinga walaupun tidak ada yang melantun lagu. Kami dengarkan lagu sajadah panjang karya Bimbo dan puisi Taufik Ismail. Serasa nglangut luar biasa,” ceritanya.
Kang Giri lantas mencoba sadar dan bangkit seraya bersandar kepada Allah SWT.
Selain taat dan patuh mengikuti semua petunjuk dokter, ia memperbanyak berdoa, berdzikir, ikhlas dan berserah diri kepada sang pencipta. Selain itu, Kang Giri mencoba untuk membuat hati gembira dan senang.
“Kami mencoba bangkit, kami sandarkan kepada Allah SWT. Dulurku bagi yang hari ini terpapar baik isolasi di rumah mapun rumah sakit, Covid bisa sembuh. Kuncinya sandarkan, ikhlaskan kepada allah dan baca dzikir sebayak-banyaknya. Ikhlaskan, gembirakan hati, senangkan dan sendekne nasib kepada Allah,” ungkapnya.
“Ikuti petunjuk dokter dan sambuh. Insyaallah istri saya, anak dan saya sekarang sembuh,” ujarnya.
Orang nomor satu di kota reyog ini membesarkan hati para pasien. “Covid bukan akhir segalanya. Sembuh dan luar biasa. Mari kita bangkit,” tegasnya.
Kuncinya, berdoa, sabar, berpikir positif, tidak stres, tidak bersedih dan tidak panik, setidaknya menjadi hal yang dapat membantu menyembuhkan seseorang yang dinyatakan positif mengidap Corona Virus Disease 19 (Covid-19).
Kang Giri mengingatkan, bagi yang tidak terpapar untuk disiplin protokol kesehatan. Ia tidak ingin pasien yang terpapar terus bertambah. Karena mengalami sakit Covid itu baginya sangat sedih.
“Bagi yang tidak terpapar, jaga prokes karena terpapar itu sedih. Maka obatnya sendekne dan ikhlas kepada Allah SWT. Itu kuncinya,” tandasnya.
Bupati Giri berharap berbagai upaya, baik medis maupun ikhtiar batin ini bisa membuat Covid segera sirna dari bumi Indonenesia.
“Insya Allah Indonesia bebas dari Korona berkat doa kita bersama. Allah akan angkat virus dari Indonesia. Bismillah, Bismillah, Bismillah. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar,” pungkasnya. (mas)