PONOROGO – Setelah kemarin dikabarkan warga desa Sidorejo Kecamatan Sukorejo ditemukan meninggal dunia gantung diri digubuk persawahan, hari ini kembali terjadi kasus nekad gantung diri di desa Sampung Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo.
Informasi didapat, wanita berusia (57 thn) nekad mengahiri hidupnya dengan gantung diri diduga akibat depresi penyakit lambung tak kunjung sembuh.
Kapolsek Sampung Iptu. Marsono, SH, MH, saat dikonfirmasi awak media membenarkan adanya kejadian orang meninggal dunia didalam rumahnya dengan cara gantung diri, Jum’at (2/7/2021) pukul 17.00 wib.
“Tkpnya di Dukuh Ngunut RT. 02 RW. 01 Desa Sampung Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo. Ibu berinisial SU (57 th),” katanya.
Kronologis kejadian lanjut Iptu. Marsono,
sekira pukul 16.30 wib, Menantu Tina Roikhatun saat pulang kerumah, karena situasi rumah sepi, Selanjutnya mencari Ibunya didalam rumah belakang (kampung).
“Sampai di kampung langsung mengetahui ibunya (Korban) posisi sudah menggantung di sebuah pintu gebyok,” jelasnya.
Mengetahui kejadian tersebut saksi langsung teriak minta tolong dan datang Wijayanto, yanh kemudian memiinta bantuan kepada tetangga.
Dengan adanya kejadian tersebut kepala desa Sampung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sampung.
“Sesuai hasil riksa team medis dari Puskesmas Sampung dan Inavis Polres Ponorogo korban di duga murni gantung diri dan tidak ada tanda-tanda penganiayaan,” ucapnya.
Barang Bukti yang berhasil didapat oleh petugas, Satu Buah kursi plastik warna merah, Satu buah Jarik coklat motif batik panjang 2m, Celana pendek coklat putih garis-garis dan Baju coklat Motif kembang
Keterangan dari keluarga, bahwa korban mengalami depresi karena mempunyai Sakit lambung selama 8 th.
“Korban langsung deserahkan kepada leluarga oleh Kapolsek Sampung IPTU Marsono, yang di dampingi perangkat desa. Keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan di buatkan pernyataan yang di tandatangani oleh kepala desa, perangkat desa dan anak korban,” tukasnya. (mny).