PONOROGO – Naas menimpa salah satu warga desa Bajang Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo. Pasalnya, saat melakukan pemotongan pohon randu, pecok yang digunakan tiba tiba mengenai tangannya korban dan mengalami luka serius.
Tidak sempat dilarikan kerumah sakit, korban bernama Panut (80 thn) ini akhinya meninggal dunia dirumah.
Kapolsek Mlarak AKP. Sudaroini, SH saat dikonfirmasi awak media membenarkan adanya kejadian ditemukan mayat terluka akibat terkena pecok saat menebang pohon randu, Jum’at (2/7/2021) pukul 08.15 wib.
Mendengar kabar itu, Unit Reskrim Polsek Mlarak bersama Kapolsek Mlarak dan Petugas Piket mendatangi TKP, yang juga didatangi petugas dari Puskesmas Kecamatan Mlarak.
“Tkpnya di dukuh Demoro Desa Bajang Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo. Korban bernama Panut (80 thn) warga setempat,” ucapnya.
Barang Bukti yang berhasil diamankan petugas, Pecok besi gagang warna merah, Sabit, Kaos warna putih dan Celana warna hitam.
“Ciri-ciri mayat, terdapat luka robek pada pergelangan tangan kiri, luka panjang 6.2 Cm, dalam 1.1 Cm dan Panjang mayat 162 Cm,” jelasnya.
Kronologi Kejadian lanjut AKP. Sudaroini, Jum’at tgl. 2 Juli 2021, sekira Jam 08.15 Wib, saat saksi (warga setempat) akan buang air besar ke WC belakang melihat korban tergeletak dibawah pohon sambil merintih.
“Melihat itu, kemudian ia lari minta tolong, didengar oleh warga yang lain, dan minta tolong, selanjutnya menolong korban dengan cara mengangkat dari TKP dibawa ke rumah,” jelasnya.
Dijelaskan, saat diangkat korban masih hidup dan sempat ditanya ditanya tentang kejadian, saat itu korban menjawab “pecok’e mlese neng tanganku” (saat membacok kayu randu pecoknya mlese terkena tangan).
“Sesampainya korban dibawa ke rumah dengan maksud akan dibawa ke Puskesmas namun korban menghembuskan nafas meninggal dunia,” pungkasnya. (mny).