PONOROGO – Meraih Golden Tiket masuk Perguruan Tinggi Negeri ternama tanpa tes dan mendapat beasiswa tentu menjadi impian semua siswa.
Impian itu ternyata bisa diwujudkan SMAN 1 Badegan. Meskipun sekolah yang dipimpin Dasar Daminto, S.Pd, M.Pd ini berada di pinggiran, namun sudah terbukti mengantarkan puluhan anak didiknya meraih golden tiket tersebut.
Terbukti, tahun ini ada 9 siswa-siswi SMAN 1 Badegan yang berhasil masuk perguruan tinggi negeri, PTS unggulan dan PTS milik BUMN tanpa tes.
Istimewanya, SMAN 1 Badegan mampu mengembangkan potensi siswa yang sebelumnya biasa-biasa saja menjadi luar biasa.
Sebab, rata-rata peroleh golden tiket ini berasal dari berbagai sekolah negeri di pedesaan dan perkotaan.
Salah satunya yakni Kristina Yulia Wardani kelas XI MIPA 3. Alumni SMPN 2 Ponorogo itu bahkan bebas memilih tiga kampus ternama.
Pertama, Kristina meraih golden tiket Sekolah Vokasi Universitas Brawijaya Malang Prodi D3 Perpajakan.
Kedua, mendapatkan golden tiket Sarjana Terapan Bisnis Pariwisata UGM Yogyakarta.
Ketiga, menerima golden tiket Sarjana Terapan Manajemen Rekayasa Univ. Internasional Semen Indonesia (UISI) Gresik.
“Saya sangat bersyukur masuk ke SMAN 1 Badegan, karena bapak ibu guru sangat peduli terhadap masa depan anak didiknya. Sehingga saya merasa seperti anak mereka sendiri. Berkat bimbingan dan dukungan itu lah saya bisa meraih 3 golden tiket pada saat ini,” ungkap putri pasangan Kristian Eko Ady Prasetyo dan Sulastri ini.
Hebatnya, golden tiket itu didapatkan siswi asal Desa Tegalombo, Kecamatan Kauman ketika masih menginjak kelas X semester 1.
“Saya mulai mengikuti perlombaan saat masuk SMAN 1 Badegan,” ungkapnya.
Prestasi serupa juga diraih Trimitha Ari Pratiwi kelas XI MIPA 3. Alumni SMPN 1 Kauman ini mendaptkan doble tiket emas.
Yakni Sekolah Vokasi di Universitas Brawijaya Malang Prodi D3 Perpajakan dan S1 di Fakultas Teknologi Perikanan Univ. Diponegoro (UNDIP) Semarang. (selengkapnya baca tabel).
Rahmadi Aldilah, S.Si guru pembina mengatakan, mendapatkan golden tiket memang sudah menjadi langganan siswa SMAN 1 Badegan setiap tahunnya.
Hal itu bisa dicapai karena sekolahnya menggali bakat dan minat siswa secara all out hingga berprestasi. Piagam prestasi yanf diraih siswa itu menjadi jalan tol mendapatkan perguruan tinggi yang diimpikan.
Tidak hanya prestasi akademik, sekolahnya mengembangkan semua potensi non akademik yang dimiliki siswa.
Bahkan, meskipun pandemi sejak 2 Maret 2020 sampai dengan 21 Mei 2021, anak didiknya malah panen 205 prestasi.
Rinciannya, 162 kali juara tingkat nasional, 12 kali tingkat provinsi dan 15 kali tingkat kabupaten.
“Prestasi komplit akademik dan non akademik namun yang paling banyak adalah essay,” ungkapnya.
Menurutnya, ada konsep sederhana yang diusung sekolahnya yakni pendekatan hobby.
“Kami mulai membina siswa dengan pendekatan optimalisasi hobi dan dirahkan ikut lomba dari hobinya itu,” ungkapnya.
Karena dengan optimalisasi hobi yang dimiliki tiap siswa bisa mengantarkannya meraih masa depan.
“Alhamdulillah membuahkan hasil seperti juara TikTok edukasi tingkat nasional, juara fotografi tingkat nasional, juara bidang music tingkat nasional dan sebagainya,” sebutnya.
Dasar Daminto, S.Pd, M.Pd Kepala SMAN 1 Badegan menegaskan, sekolahnya memang berkomitmen menggali semua potensi siswanya.
Sehingga membuahkan hasil panen prestasi meskipun di masa pandemi. Bahkan siswi ekals XI atas nama Dini Rahma Dwi Prawesti alumni SMPN 2 Ponorogo kini sudah meraih 27 prestasi juara lomba dari kabupaten hingga nasional.
Pihaknya membuka pintu lebar bagi semua siswa baik di pedesaan maupun perkotaan untuk digembleng meraih kesuksesan.
Apalagi, di SMAN 1 Badegan banyak layanan istimewa yang bisa dinikmati siswa. Seperti adanya asrama gratis berbasis pondok pesantren.
Bahkan sekolahnya bekerjasama dengan Pondok Pesantren Tarbiyatul Qur’an Hudatul Mubtadi’in, salah satu ponpes Tahfidz untuk memfasilitasi anak-anak yang mau menghafal Al Qur’an. (mas)