TRENGGALEK – Anggota DPR-RI Fraksi PKB, Drs. H. Ibnu Multazam, menggelar sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan bersama generasi muda NU, Selasa (25/5/2021) di aula Kantor NU Kabupaten Trenggalek Jawa Timur.
Mengambil tema Peran Penting Generasi Muda Menumbuhkan Kecintaan Terhadap 4 Pilar Kebangsaan menjaga keutuhan dan persatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di ikuti generasi muda NU, Banom NU IPNU – IPPNU, Pagar Nusa, GP Ansor, juga dihadiri Ket PC NU kabupaten Trenggalek KH Gus Fatchullohh.
Ibnu Multazam anggota DPR-RI Dapil Jatim VII (Trenggalek, Ponorogo, Pacitan, Ngawi dan Magetan) ini dalam pemaparannya menyampaikan pentinya menjaga keutuhan dan persatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Untuk itu, empat pilar kebangsaan wajib kita pahami sebagai tiang utama sebagai pedoman dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Sehingga ciri khas dan karakter kita sebagai warga negara Indonesia, menjadi pembeda dengan bangsa lain,” ujarnya.
Politisi asal PKB yang juga Ketua DPC PKB Ponorogo ini juga menyebut, ada beberapa poin penting yang terdapat dalam 4 pilar kebangsaan yang mencakup Pancasila sebagai dasar dan idiologi negara, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
“Dengan Sosialisasi 4 pilar kebangsaan ini pihaknya berharap, setidaknya dapat memberi pemahaman bagi generasi muda dan masyarakat bagaimana cara berkedipuan berbangsa dan bernegara saat ini,” ujarnya.
Selain itu, bila timbul perbedaan pendapat dan pandangan tentu bisa diselesaikan dengan musyawarah dan mufakat.
Sementara itu Susi (25 thn) salah satu peserta sosialisasi 4 pilar kebangsaan dari IPNU mengatakan sosialisasi ini sangat bermanfaat bagi kalangan generasi muda.
Apalagi saat ini kita sering membaca berita di medsos hoaxs, saling mencaci dan saling menebarkan kebencian hanya karena berpeda pandangan.
“Untuk ini, dengan adanya sosialisasi 4 pilar kebangsaan, kita bisa menebarkan nilai-nilai dari kandungan Pancasila dan UUD 1945, sehingga kita bisa duduk sejajar dan merasakan hidup dimasyarakat yang penuh dengan toleransi,” tuturnya.
Selain itu Pancasila sebagai idiologi negara bagi bangsa Indonesia kandungannya wajib diamalkan. Agar tercipta kehidupan yang aman, damai sehinga masyarakat bisa merasakan kedamaian, tanpa pernah melihat adanya perbedaan. (mny).