PONOROGO – Face Off Jalan HOS Cokroaminoto yang menjadi program kerja 99 hari Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mulai dikerjakan, Jum’at (16/4/2021).
Tiga titik awal pembangunan face off yang didanai secara gotong royong itu mulai dilakukan peletakan batu pertama dan pengecoran.
Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) menjadi lembaga pertama yang mengawali pembangunan kawasan yang akan menjadi Ikonik Ponorogo itu.
Hal itu ditandai dengan pengecoran tiang lampu pada section B4 dan B6 tepatnya di depan Masjid Alhikmah atau Masjid Duwur.
Di masjid yang memiliki historis itu Bupati Ponorogo H. Sugiri Sancoko dan Aries Sudarli Yusuf Ketua PDM Ponorogo melakukan pengecoran tiang.
Selanjutnya, pembangunan section T6 & T7 depan BRI Ponorogo oleh Effendi Darsono Pinca BRI Ponorogo. Sekaligus secara simbolis penyerahan dana CSR pembangunan pedestrian sebesar Rp 352.900.000.
Adapun di depan Indomaret Ngepos dilakukan bersama branch manager Indomaret Cabang Jombang membawahi Ponorogo, Suroko.
“Syukur alhamdulillah Muhammadiyah mengawali proyek face off yang pertama. Semoga makmum berduyun-duyun mengikuti supaya program 99 hari Bupati Sugiri terlaksana,” ungkap Aries Sudarly Yusuf Ketau PDM Ponorogo.
Bupati Sugiri Sancoko mengaku bersyukur face off jalan HOS akhirnya bisa dimulai. Ia nampak senang karena pembangunan pusat budaya dan pemnatik ekonomi Kota Reyog ini mampu membangkitkan gotong royong masyarakat.
Lantaran sejumlah elemen baik organasasi keagamaan sampai lembaga ekonomi maupun perbankan turut menyokong pendanaan maupun tenaga.
Antara lain Muhammadiyah, NU, Ponpes Gontor, BNI, BRI, Bank Jatim, BTN, dan sejumlah lembaga lain.
“Saya bangga dan gembira, terima kasih yang sebesar- besarnya. Ini adalah awal yang luar biasa, yang kita harap memantik semangat gotong royong seluruh masyarakat Ponorogo,” ungkap Sugiri.
Kang Giri-sapaan akrabnya, berharap dengan Malioboro-nya Ponorogo, maka sumbu-sumbu ekonomi di Ponorogo dapat bertambah dan bangkit kembali setelah dilanda pandemi Covid-19.
“Pertama, ini memang sederhana tapi kami ingin di masa-masa covid ini ada sumbu-sumbu ekonomi tumbuh. Karena tuntutan rakyat tidak hanya sehat tapi juga akselerasi ekonomi,” ungkapnya.
Ia berharap, setelah tiga titik ini dimulai maka akan menyusul lembaga lain memulai berpartisipasi.
“Mudah-mudahan setelah ditabuh genderang, maka segera yang lain mengikut sehingga bisa selesai 99 hari kerja,” pungkasnya. (mas)