PONOROGO – Hj. Lisdyarita, SH Wakil Bupati Ponorogo terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Ponorogo Periode 2021-2026.
Terpilihnya Lisdyarita itu berlangsung dalam Musyawarah Cabang (Mucab) Kwarcab Gerakan Pramuka Ponorogo, Rabu (10/3/2021).
Seluruh peserta Mucab yang berasal dari 21 Kwarran menyepakati nahkoda gerakan pramuka Ponorogo dipegang oleh Wabup Lisdyarita.
Hj. Lisdyarita mengucapkan terima kasih kepada peserta Mucab yang telah aklamasi memilihnya sebagai Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Ponorogo.
“Terima kasih, ini adalah amanah berat yang akan terasa ringan jika dikerjakan secara gotong-royong,” ungkapnya.
Lisdyarita bakal melibatkan semua pihak untuk membangun Ponorogo melalui kegiatan kepramukaan.
“Saya masih baru di pramuka, tapi yang pasti kita akan bersinergi,” ujarnya.
Menindaklanjuti pesan Bupati, Ia bakal bergerak untuk bersama pemerintah mensosialisasikan protokol kesehatan.
Sebab, untuk menghadapi pandemi yang tak tak pasti kapan berakhir ini tidak ada lain selain disiplin prokes.
“Kami akan gotong royong menekan Covid-19 supaya pandemi menurun dengan disiplin prokes. Sedangkan Ponorogo harus hebat dan maju apalagi khususnya pramuka kegiatan eksta yang luar biasa,” tandasnya.
Kak Rita, bakal kerja keras agar bisa mengangkat pramuka lebih maju lagi. Utamanya meningkatkan gairah anak-anak sekolah lebih suka kegiatan kepramukaan.
“Karena hari ini yang suka pramuka sudah menurun. Sehingga kami ingin ke depan lebih pramuka makin dicintai,” sebutnya.
Pihaknya juga bakal berembug untuk mempersiapkan bumi perkemahan. Di mana Ponorogo mempunyai tempat yang sangat bagus. Seperti di Kucur Badegan dan Waduk Bendo Sawoo.
“Saya lebih tertarik ke kawasan di sekitar Waduk Bendo untuk dijadikan bumi perkemahan di Ponorogo. Karena ada waduk yang bisa dijadikan sebagai tempat wisata,” sebutnya.
Namun, lanjut Rita, semua itu harus melalui proses dengan pihak terkait. “Terutama dengan pihak Perhutani yang mempunyai tempat tersebut,” pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyebut, pramuka butuh inovasi agar kembali diminati kawula muda.
“Pramuka harus hijrah agar lebih funky dan hebat, saya khawatir ditinggal anak muda. Makanya pramuka ke depan harus genit dan funky sehingga makin diminati dan banyak yang masuk pramuka dididik menjadi generasi tangguh bermoral pramuka,” pungkasnya. (mas)