PONOROGO – Setelah kemarin melakukan fogging di desa Bedikulon, Bungkal karena ada pasien DBD, hari ini Dinkes Ponorogo melakukan fogging (pengasapan) di panti rumah dhuafa lansia Jetis, setelah ada laporan puluhan orang didalam rumah panti tersenut diduga terjangkit chikungunya, Jum’at (5/3/2021).
Berdasar laporan dari Puskesmas Jetis ada keluhan puluhan lansia badan lemes, sama nyeri persendian dan tidak panas.
“Hari ini kita melakukan action untuk memutus mata rantai penularan penyakit chikungunya dengan membunuh nyamuk dewasa dengan melalui fogging,” kata Edi Kusnanto kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2M) Dinkes Ponorogo.
Edi juga menyebut, untuk penderita chikungunya yang ada di rumah panti dhuafa lansia Jetis yang gejala mengarah ke chikungunya sekitar 5 orang.
“Sebenarnya ada 18 orang tapi yang lain itu untuk komunikasi nggak begitu lancar dan nggak begitu nyambung. Sekitar 5 orang yang mengarah, tetapi tidak sampai rawat inap,” ujarnya.
Langkah kita, dari pihak Puskesmas sudah melakukan penanganan dan pengobatan di tempat panti tersebut.
“Untuk penderita masih bisa ditangani di tempat di Panti itu oleh pihak Puskesmas,” katanya.
Gejala chikungunya sendiri biasanya diawali dengan demam tinggi, pusing, nyeri pada pada sendi hingga kelumpuhan sementara pasca digigit oleh nyamuk yang membawa virus. (mny).