PONOROGO – Kunci untuk menuju kemenangan dalam pertarungan Pilkada adalah konsolidasi 24 jam bersama warga.
Jangan berhenti berkonsolidasi, Saya setiap saat, setiap waktu kita gunakan untuk terus menerus berkeliling dari desa ke desa, dari warung kopi ke warung kopi lainnya menyapa warga Ponorogo.
Hal itu diungkapkan calon Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni dihadapan ratusan Pimpinan Desa (PD) Dapil 4, 5 dan 6 Partai Golkar Kabupaten Ponorogo dalam acara Konsolidasi Pemenangan Pilkada Ponorogo tahun 2020, Jum’ at (23/10/2020) di aula Wandira Kencana DPD Golkar Ponorogo.
Hadir dalam acara tersebut, dua Anggota DPR-RI Fraksi Golkar dan Nasdem Komisi V Dapil Jatim VII Gatot Sudjito, Sri Wahyuni Ipong Muchlissoni, Calon Petahana Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, Ketua DPD Golkar Ponorogo Rahmat Taufik, Sekretaris DPD Golkar Eko Prio Utomo, Fraksi Golkar DPRD Ponorogo, Pengurus Pleno, Sekretariat DPD Golkar, Pimpinan Kecamatan (PK) dan Pimpinan Desa (PD) Golkar Dapil 4, 5 dan 6.
“Saya mengajak semua kader Golkar dari semua tingkatan hingga pengurus desa, mari bersama berjuang menangkan pasangan Ipong – Bambang dengan cara terus menerus konsolidasi,” tutur Ipong yang diamini semua peserta yang hadir.
Dengan cara, mendatangi dan menyapa masyarakat, mengampanyekan dan mensosialisasikan, ipong – bambang pasangan nomor urut 2.
Dikatakan Ipong, hasil surve posisi saya dalam pilbup ini sudah cukup baik, artinya insyaallah kalau pilkada di laksanakan pada hari ini pihaknya menang.
“Saya nyatakan menang karena surveinya menyatakan bahwa kepuasan masyarakat Ponorogo terhadap kinerja Ipong Muclisoni selama Saya menjabat 5 tahun menjadi bupati aman sekali yakni 72%,” katanya.
Ipong menyebut, angka 72% adalah angka yang cukup tinggi, walaupun yang sudah memilih pada Saya hanya 65% artinya kalau 65% berarti aman sisannya yang 35% itu sebenarnya bukan semuanya memilih paslon yang lain.
Tetapi ada sebagian besar yang belum menunjukkan pilihannya, yang namanya incumbent atau petahana angka yang tinggi itu terus turun kalau tidak dipertahankan.
“Kalau naik agak sulit, mempertahankan itu juga lebih sulit lagi, karenanya mempertahankan untuk menjadi pemimpin caranya jangan berhenti konsolidasi,” paparnya.
Saat ditanya apakah sudah siap di Pilkada 9 Desember 2020 nanti? Ipong mengatakan Saya, Ipong – Bambang insyaalloh sudah siap lahir dan batin.
“Apapun yang diperlukan didalam proses kemenangan ini sepanjang semuanya sesuai dengan aturan, insyaallah akan kita tunaikan, akan kita laksanakan dengan seksama dengan tempo yang sesingkat singkatnya,” tandasnya.
Seperti slogannya atau prinsipnya Provinsi Jawa Timur “jer basuki mawa bea” nek pengen basuki, pengen mulyo ya harus mau dan bersedia untuk mengeluarkan biaya, (untuk mendapatkan sesuatu yang kita inginkan (keuntungan, keberhasilan) diperlukan usaha, perjuangan dan modal).
“Biaya yang di maksut yang paling penting
adalah pengorbanan. Tidak ada satupun pencapaian, keberhasilan tanpa pengorbanan. Semua pengorbanan akan membawakan hasil dan bermanfaat,” tukasnnya. (mny).