JAMBON – Kasus pencurian Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes) di wilayah hukum Polsek Jambon kembali terjadi. Dua Ponkendes yakni Ponkesdes Desa Sendang dan Desa Poko, pencuri berhasil masuk lewat dua jendela samping kantor dengan cara mencongkel dan masuk ke dalam ruangan mencongkel pintu, Senin (12/10/2020).
Akibatnya kedua Ponkesdes tersebut merugi hingga ratusan ribu rupiah.
Seperti dituturkan Bidan desa Sendang Misini dan Bidan desa Poko Atik, setelah membuka pintu Ponkesdes dari depan kaget melihat buku acak-acakan dan mejanya terbuka.
“Saya kaget pintu masuk dalam ruangan terbuka, dan melihat jendela samping terbuka. Barang-barang seperti buku, dan lainnya diacak-acak. Sedang meja tempat uang juga terbuka, ternyata uangnya tidak ada didalam rak meja,” katanya.
Dia juga menjelaskan, yang hilang hanya uang sebesar Rp. 200.000,- dan barang yang lain tidak ada yang dibawa. “Hanya kerusakan engsel jendela samping dan pintu dalam,” ucapnya. Kemudian dia melaporkan ke pemerintah Desa atas kejadian ini.
Kapolsek Jambon IPTU. Nanang Budianto, SH saat dilokasi tempat kejadian kepada mediaponorogo.com mengungkapkan, hari ini kita bersama anggota melihat di tkp, ada dua kejadian pencurian yakni di Ponkesdes Desa Sendang dan Ponkesdes Desa Poko Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo.
“Akibat kejadian ini Ponkesdes Desa Sendang kehilangan uang Rp. 200.000 dan Ponkesdes Poko kehilangan Rp. 400.000,-,” ujarnya.
Setelah kami lakukan penyelidikan dan pendalaman kita menemukan jejak kaki dengan ukuran kecil di salah satu Ponkesdes .
“Kita menemukan jejak kaki ukuran kecil/usia anak-anak, mungkin usianya sekitar 13 – 15 tahunan. Dengan cara tradisional, mencongkel jendela kemudian masuk mengacak-ngacak seluruh ruangan. Ini yang dicari uang,” ungkapnya.
Kapolsek Iptu. Nanang juga menambahkan, pencuri hanya mengincar uang, karena barang yang lain tidak ada yang dibawa/hilang.
“Saya bersama tim masih melakukan penyelidikan dan pendalaman. Semoga ini bisa terungkap siapa pelakunya,” jelasnya.
Kapolsek jambon menyebut, dengan kejadian ini karena kantor-kantor yang tidak ada penjaganya, maka barang-barang berharga seperti lap top, uang dan lain-lain seyogjanya dibawa pulang.
“Sebaiknya dikasih penerangan atau cctv sehingga kita bisa mengetahui titik terang siapa pelakunya,” tukasnya. (mny)