Home Birokrasi Munggah Molo Pasar Legi Ponorogo, Pasar Rakyat Modern Ramah Lingkungan

Munggah Molo Pasar Legi Ponorogo, Pasar Rakyat Modern Ramah Lingkungan

0

PONOROGO – Pemerintah Kabupaten Ponorogo menggelar Munggah Molo atau Pemasangan Kuda-Kuda atap Pasar Legi, Rabu pagi (5/8/2020).

Prosesi dimulai dengan siraman kembang oleh Sri Wahyuni istri Bupati Ipong Muchlissoni.

Selanjutnya, Bupati Ipong Muchlissoni memasang sendiri paku emas seberat 20 gram menandai prosesi Munggah Molo Pasar Legi yang kini memiliki empat lantai.

Setelah itu, Bupati didampingi jajaran Forkopimda menekan tombol dinaikkannya Molo Pasar Legi.

Munggah Molo ini dihadiri dan disaksikan pula Direktur Sarana Prasarana Strategis Kemen PUPR melaui video virtual dan Kepala Balai Cipta Karya Jatim.

Bupati Ipong mengaku, pembangunan pasar rakyat modern ini tidak meninggalkan tradisi jawa termasuk dalam prosesi munggah molo.

Dimulai subuh khotaman alquran, siraman kembang, munggah molo dan tumpengan.

“Itu semua adalah simbol rasa syukur kepada Allah SWT,” ungkapnya.

Pun, prosesi munggah molo ini sesuai dengan keyakinan dalam penanggalan jawa.

“Hari ini Rabu tanggal 5 Agustus Tahun 2020 tepatnya Wuku Tolu. Artinya Wahyu Dadi. Mulai jam 6 sampai 8 banyak rejeki, jam 8 sampai 10 wibawa dan 10 sampai 11 guyub rukun,” ungkapnya.

“Mudah-mudah tiga hal itu ada pada rangkaian munggah molo ini. Sehingga semoga pedagangnya banyak rejeki, wibawa dan guyub rukun,” imbuhnya.

Hal itu sesuai tema Munggah Molo Pasar Legi yakni rejeki yang berkah, berwibawa dan membawa bahagia gembira bagi pedagang masyarakat Ponorogo.

Bupati Ipong juga mengaku bersyukur pembangunan pasar legi meski ada pandemi namun berjalan sesuai scedule yang direncanakan.

“Munggah Molo ini menandai bahwa struktur sudah 100 persen sudah selesai. Walaupun ada Korona tetap bekerja sangat optimal,” ungkapnya.

Bupati Ipong juga mengaku puas melihat hasil pengerjaan yang dilakukan. “Bangunannya walau belum jadi saja sudah halus, bagus, dan kokoh,” ungkapnya.

Pun, Pasar Legi memiliki keistimewaan sebagai satu-satunya pasar di Indonesia yang merupakan bangunan gedung hijau.
Didesain dalam nuansa ramah lingkungan, ramah wisata, dan juga ramah untuk pada keluarga.

“Pasar legi menjadi pasar rakyat modern berkonsep hijau. Pedagang harus berperilaku bersih, sehat menyesuaikan adaptasi yang modern. Silakan diramaikan pasarnya tapi dengan kaidah bersih dan sehat,” pungkasnya. (adv/as)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here