PONOROGO – Jam yang berada di bundaran perempatan sisi barat daya Alun-Alun Ponorogo mati atau tidak berfungsi. Akibatnya, alat penunjuk waktu di tengah kota itu membuat pengendara terkecoh.
Anang salah satu pengendara mengaku bingung ketika melihat jam yang berada di bundaran peninggalan Bupati Markum Singodimedjo itu.
Ketika berhenti di lampu merah dari arah selatan alun-alun dia kaget melihat jam di bundaran.
Dia mengira terlambat ke tempat kerja, karena di dinding jam itu menunjukkan pukul 07.50 WIB. Padahal berdasarkan hitungannya dia tidak akan terlambat.
Setelah lewat dan berhenti kemudian mengecek smartphone-nya ternyata masih pukul 06.40 WIB.
“Sudah semingggu lalu jam bundaran alun-alun mati. Bikin kaget dan bingung. Tapi dibiarkan saja,” ungkap Anang warga Kecamatan Balong, Kamis (18/6/2020).
Pantauan media, benar saja jam yang menjadi pusat perhatian pengendara saat berhenti di lampu merah itu memang jarum jamnya tidak bergerak. Tidak hanya dari sebelah selatan namun juga dari sisi utara.
Jarum jam berhenti tepat di pukul 07.50 WIB. Padahal saat itu waktu yang tepat sesungguhnya adalah pukul 11.34 WIB.
Sapto Djatmiko Kepala Dinas Lingkungan Hidup dikonfirmasi belum mengetahui kalau jam di perempatan alun alun itu mati.
Sapto bakal segera mengecek kebenaran informasi tersebut dengan menerjunkan anggotanya ke lapangan. Apakah karena baterainya habis atau mesinnya rusak. “Iya segera kita cek,” kata Sapto singkat.
Menurutnya, pemeliharan jam di bundaran itu memang bagian dari tugas di dinasnya. “Iya benar,” pungkasnya. (dwi)