PONOROGO – Tidak ada hujan atau angin, Minggu petang (14/6/2020) warga di tiga kecamatan di Kota Reyog dikejutkan dengan adanya pemadaman listrik.
Lalu apa penyebabnya? Pemadaman dilakukan petugas PLN karena untuk mengevakuasi balon udara yang jatuh menimpa kabel listrik di Jl.Arief Rahman Hakim (depan perumda).
Untungnya balon udara yang apinya masih menyala tersebut segera bisa dievakuasi petugas PLN, sehingga tidak sampai menyebabkan kebakaran.
Manager Bagian Jaringan PT. PLN UP3 Ponorogo Iqwan mengatakan petugas melakukan pemadaman listrik sementara di kawasan yang terdampak.
”Pemadaman dilakukan untuk mengantisipasi kebakaran atau kerusakan jaringan yang bisa disebabkan balon tersebut,” ungkap iqwan.
Setelah dilakukan pemadaman listrik petugas kemudian melakukan proses evakuasi balon yang mengenai kabel listrik tersebut.
Wilayah terdampak akibat balon udara tersebut antara lain Desa Cekok, Desa Polorejo, Danyang Kecamatan Babadan, Desa Kedung Banteng Kecamatan Sukorejo, dan sebagian kecamatan Sampung.
Untungya dalam waktu kurang dari satu jan balon tersebut berhasil dievakuasi petugas. “Balon langsung diamankan dan kami serahkan kepada pihak kepolisian setempat” tambahnya.
Iqwan menjelaskan balon jika mengenai jaringan listrik dapat berakibat fatal dalam beberapa hal.
Misalnya jaringan listrik terganggu dan terjadinya padam secara meluas hingga beberapa kecamatan terdampak. Jika tidak ada peralatan rusak rata-rata waktu 1 jam baru dapat normal kembali.
“Jika ada peralatan rusak, bisa beberapa jam untuk proses penormalannya” terang Iqwan.
Bahaya lain karena balon udara yang mengenai jaringan PLN juga berpotensi munculkan bahaya kebakaran. Selain itu tersengat aliran listrik, hal yang paling merugikan yaitu terkait keselamatan jiwa manusia. ”Potensi terburuk yang tidak kita semua harapkan” tuturnya serasa berharap, agar semuanya untuk menghentikan menerbangkan balon udara yang berdampak merugikan. (as)