PONOROGO – SD Muhammadiyah Ponorogo dan MTs Negeri 2 Ponorogo berubah menjadi lautan manusia, Minggu (23/2/2020).
Ribuan pelajar memadati tempat yang berada di Jl Batorokatong dan Jl. Ki Ageng Mirah itu.
Mereka adalah pelajar SD hingga SMA, serta para guru yang berasal dari Kabupaten/Kota Madiun, Magetan, Ngawi, Pacitan dan Ponorogo.
Kedatangan para tunas bangsa itu dalam rangka mengikuti semifinal KMNR-15 (Kompetisi Matematika Nalaria Realistik-15) dan OGM (Olimpiade Guru Matematika).
Selanjutnya, yang lolos semifinal akan dikirim ke Jakarta guna mengikuti kompetisi serupa tingkat nasional.
Ketua panitia pelaksana rayon Ponorogo, Krisbiantoro mengungkapkan, semifinal KMNR di Ponorogo tersebut dikuti 2.364 peserta.
Mereka berasal dari siswa Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah sederajat, siswa Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
Bukan hanya dari Ponorogo, namun para peserta tersebut juga berasal dari Kabupaten/Kota Madiun, Magetan, Ngawi dan Pacitan.
“Sebelumnya mereka mengikuti penyisihan di masing-masing Kabupaten/Kota pada November kemarin,” kata Krisbiantoro yang guru di SD Muhammadiyah Ponorogo.
Menurut pria kelahiran Pacitan ini, kompetisi tersebut dapat diikuti dan menjangkau siswa dari beragam latar belakang ekonomi sampai ke pelosok daerah.
Kompetisi ini juga diharapkan mampu melahirkan para juara baru di bidang matematika. Selain itu, mampu mendorong perubahan kualitas pendidikan matematika di Indonesia.
“Ini cara kami ikut mencerdaskan anak bangsa. Bukan hanya di Ponorogo, kegiatan ini digelar serentak di beberapa provinsi di Indonesia hari ini. Meliputi Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Riau, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Barat, Lampung, Jambi, dan Papua,” ujarnya.
Untuk di Ponorogo, lanjutnya, digelar sejak pagi, yakni dimulai pukul 07.30 WIB hingga 12.00 WIB.
Masing-masing peserta disuruh mengerjakan 25 soal multiple choice (pilihan ganda) dengan durasi waktu 90 menit.
“Setelah semifinal ini, yang lolos akan dikirim ke Jakarta untuk mengikuti final KMNR-15. Sekali lagi, kompetisi ini untuk menumbuhkembangkan minat dan bakat anak di bidang matematika, serta meningkatkan kualitas bernalar anak-anak Indonesia. Pengumuman hasil semi-final sendiri akan diumumkan pada tanggal 19 Maret 2020” pungkas Krisbiantoro. (as)