SIMAN, Media Ponorogo – Kecelakaan lalu lintas beruntun yang melibatkan dua unit sepeda motor dan satu unit bus terjadi di Jalan Raya Jabung – Jetis, tepatnya di depan Pasar Krempyeng, Desa Demangan, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo, pada Minggu dini hari (15/12/2025).
Insiden yang terjadi sekitar pukul 02.00 WIB ini mengakibatkan dua pengendara sepeda motor mengalami luka serius, namun dilaporkan tidak ada korban jiwa.
Kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan ini adalah:
Sepeda Motor Honda Mio Nopol AE 6092 VI, dikendarai oleh Rendi Desa Tugurejo, Kecamatan Sawoo.
Sepeda Motor Yamaha Aerox Nopol AE 2502 SAQ, dikendarai oleh Rafiza (18) Desa Bajang, Kecamatan Mlarak.
Bus Harapan Jaya Nopol AG 7241 US, dikemudikan oleh Sugito (67) Desa Doko, Ngasem, Kabupaten Kediri.
Kronologi yang dihimpun, kecelakaan diawali dengan tabrakan antara Honda Mio yang melaju dari Utara ke Selatan dengan Yamaha Aerox yang datang dari arah berlawanan (Selatan ke Utara).
Kurang lebih 10 menit setelah tabrakan pertama, melintas Bus Harapan Jaya dari Utara ke Selatan. Bus tersebut kemudian menyeret Sepeda Motor Honda Mio yang tergeletak di tengah jalan hingga sejauh kurang lebih 100 meter.
Akibat kejadian ini, dua pengendara motor mengalami luka-luka serius: Rendi (Pengendara Honda Mio) mengalami luka pada wajah dan kepala dan Rafiza (Pengendara Yamaha Aerox) mengalami luka pada kaki dan wajah.
Kedua korban saat ini telah dievakuasi untuk mendapatkan perawatan medis intensif di rumah sakit dengan dugaan mengalami luka patah di beberapa bagian tubuh. Sementara itu, pengemudi Bus Harapan Jaya, Sugito, dilaporkan dalam kondisi sehat dan tidak mengalami luka.
Faktor penyebab kecelakaan diduga karena kurangnya kehati-hatian dari pengendara motor, ditambah dengan kondisi di lokasi kejadian yang memiliki jalan berlubang dan kurangnya penerangan jalan.
Menanggapi insiden ini, Kapolsek Siman AKP Nanang Budianto menyampaikan keprihatinannya dan menekankan pentingnya kewaspadaan saat berkendara, terutama pada malam hari atau dini hari.
“Kami sangat menyayangkan peristiwa ini. Faktor utama kecelakaan di malam hari seringkali adalah kelalaian dan kurangnya kewaspadaan pengemudi. Kondisi jalan yang berlubang dan minim penerangan juga menjadi pemicu,” ungkap AKP Nanang Budianto.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, namun kami mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya pengguna jalan di wilayah Ponorogo, agar selalu mengutamakan keselamatan di atas segalanya. Kurangi kecepatan saat melintasi jalan yang gelap atau rusak, pastikan kendaraan dalam kondisi prima, dan jangan memaksakan diri jika mengantuk. Selalu berhati-hati,” tegasnya.
Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan saksi, salah satunya adalah Tukimin (50 tahun), warga setempat, untuk proses penyelidikan lebih lanjut. (mny)














































