Home Headline Arumi Bachsin Apresiasi Booth Inovasi SMKN 1 Jenangan Ponorogo: Bangga Mesin Chopper...

Arumi Bachsin Apresiasi Booth Inovasi SMKN 1 Jenangan Ponorogo: Bangga Mesin Chopper & Pres Karya Siswa Hebat SMK

0

SURABAYA, Media Ponorogo – Booth inovasi siswa SMKN 1 Jenangan Ponorogo mencuri perhatian Arumi Bachsin, Ketua PKK Provinsi Jawa Timur sekaligus Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Timur, dalam acara Portival Nusantara 2025 yang digelar Pelindo di Kawasan Kota Lama Surabaya, depan Plaza International, pada 13–14 Desember 2025.

Acara yang mengusung tema “Melabuhkan Tradisi, Menyambung Generasi” sebagai bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo Regional 3 dan Pelindo Sub Regional Jawa, menjadi wadah kolaborasi antara UMKM, pelajar, mahasiswa, dan masyarakat untuk merayakan kreativitas dan inovasi.

Arumi yang membuka acara secara langsung menyatakan, Portival memberikan dampak signifikan bagi perputaran ekonomi UMKM di Surabaya dan sekitarnya.

“Ini merupakan inovasi yang bagus, memberikan wadah buat UMKM memamerkan karyanya. Dan tentu juga memberikan peluang perputaran ekonomi UMKM yang cukup signifikan,” ujarnya pada Sabtu (13/12/2025).

Di booth SMKN 1 Jenangan, berbagai karya hasil pembelajaran berbasis proyek peserta didik teknik pengelasan dipajang.

Antara lain meja dan kursi, mesin chopper (pencacah rumput), serta mesin pres/mal bearing kipas angin.

Produk-produk ini menjadi bukti konkret implementasi Program Bantuan PKK yang mendukung kewirausahaan di sekolah vokasi.

“Karya dan kemampuan anak memang luar biasa dan harganya juga terjangkau. Mari peduli produk SMK dengan membeli dan peduli pada produk dan karya anak hebat SMK. Monggo dilarisi,” kata Kepala SMKN 1 Jenangan Farida Hanim Handayani, S.Pd, M.Pd.

Selama acara, Farida mendapat lima pertanyaan dari penyelenggara terkait pemanfaatan Program PKK dan mampu menjawabnya dengan lugas serta memuaskan.

Menurutnya, program tersebut memberikan dampak signifikan bagi peningkatan pembelajaran praktik dan kewirausahaan.

“Peserta didik tidak hanya belajar teori, tetapi juga menghasilkan produk nyata yang bernilai guna dan bernilai jual. Mereka terlibat langsung mulai dari perencanaan, produksi, hingga pemasaran,” jelas Farida.

Dampaknya, lanjut dia, keterampilan teknis, sikap kerja, kemampuan kerja sama tim, serta kesiapan memasuki dunia kerja maupun berwirausaha siswa meningkat secara nyata.

Sekolah juga memastikan bantuan PKK digunakan sesuai petunjuk melalui perencanaan matang, pendampingan guru, pencatatan administrasi, serta monitoring dan evaluasi berkala.

“Kami berharap Program PKK dapat terus berlanjut dan berkembang, sehingga semakin banyak peserta didik yang memperoleh pengalaman kewirausahaan nyata dan mampu menghasilkan produk yang berdaya saing,” harap Farida.

Executive Director 3 Pelindo Daru Wicaksono Julianto menyampaikan, tahun ini Portival menghadirkan 36 booth pameran yang terdiri dari 18 booth UMKM fashion & craft dan 18 booth UMKM F&B, seluruhnya berkolaborasi dengan SMK dan universitas.

Setiap booth dirancang secara kreatif oleh UMKM dan siswa/mahasiswa untuk memberikan pengalaman unik dan edukatif bagi pengunjung.

“Portival Nusantara merupakan komitmen Pelindo untuk mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat, pelestarian budaya, serta edukasi generasi muda melalui pendekatan kolaboratif,” tegas Daru. (ist/mas)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here