Home Headline Teater Tesaiga SMAN 3 Ponorogo Juara 1 Nasional Videography, Dr. Sasmito: Prestasiku...

Teater Tesaiga SMAN 3 Ponorogo Juara 1 Nasional Videography, Dr. Sasmito: Prestasiku Masa Depanku

0

KOTA, Media Ponorogo – SMA Negeri 3 Ponorogo kembali membuktikan kualitasnya di tingkat nasional. Kali ini, Tim Wingit dari Teater Tesaiga sukses meraih Juara 1 dalam ajang National Videography Class Competition Vol 6.0 yang diselenggarakan oleh HIMAKOMTER sv UNS Universitas Sebelas Maret.

Kepala SMAN 3 Ponorogo, Dr. Sasmito Pribadi, M.Pd., menyampaikan rasa bangganya atas prestasi yang diraih oleh anak didiknya.

“Alhamdulillah, ini menjadi prestasi yang luar biasa bagi SMA N 3 Ponorogo, khususnya dari ekstrakurikuler teater dan sinematografi. Meraih juara satu di tingkat nasional adalah pencapaian yang membanggakan,” ujarnya.

Menurutnya, prestasi ini merupakan wujud nyata dari pengembangan karakter positif siswa melalui seni peran, yang diimplementasikan melalui teater dan sinematografi dalam kerangka seni dan kreativitas digital.

Teater dan sinematografi SMAN 3 Ponorogo memang bukan kali ini saja menorehkan prestasi. Mereka kerap kali menjuarai berbagai kompetisi di tingkat nasional. Salah satu faktor kunci keberhasilan tim ini adalah fokus mereka pada perguruan tinggi ternama sebagai tujuan studi lanjut.

“Anak-anak membidik perguruan tinggi ternama sebagai sasaran setelah lulus. Dengan menjuarai event di perguruan tinggi tersebut, mereka membangun reputasi dan track record yang baik,” jelas Dr. Sasmito.

Lebih dari sekadar prestasi, SMAN 3 Ponorogo melalui Tesaiga berupaya membangun karakter siswa melalui kegiatan seni dan digital. Dalam seni peran, siswa diajak untuk memahami berbagai karakter, baik positif maupun negatif, sehingga mereka dapat memilih dan memilah mana yang benar dan tidak benar.

“Ini menjadi salah satu bentuk pendidikan karakter bagi anak-anak, yang juga menjadi kader untuk memberikan edukasi positif tentang karakter kepada teman-teman sejawatnya,” imbuhnya.

Perjuangan untuk meraih prestasi di ajang ini tidaklah mudah. Dimulai dari babak penyisihan secara daring, hingga seleksi offline bagi 10 besar finalis di Kampus UNS. Namun, dengan dukungan penuh dari sekolah, Tim Wingit mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya.

Dr. Sasmito menegaskan bahwa pengembangan diri melalui ekstrakurikuler mendapat dukungan penuh dari sekolah.

“Motto di SMA N 3 Ponorogo adalah ‘Prestasiku Masa Depanku’. Kami memfasilitasi siswa dengan berbagai potensi, bakat, dan minat melalui berbagai cabang ekstrakurikuler,” paparnya.

Dukungan tersebut meliputi pembinaan, pelatihan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, tindak lanjut, hingga manajemen anggaran. Dengan pembinaan yang berkelanjutan, setiap komunitas ekstra memiliki komitmen dan eksistensi diri.

“Mereka membangun komunikasi, pembimbingan, dan pelatihan dari kakak kelas kepada adik kelas. Ini menciptakan iklim dan atmosfer yang sangat baik untuk motivasi berprestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik,” tandasnya.

Selain hadiah dari penyelenggara, sekolah juga memberikan reward kepada siswa berprestasi sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras mereka.

Dr. Sasmito berharap, capaian ini menjadi motivasi bagi siswa lain untuk mengeksplorasi kemampuan mereka.

“Sekolah berupaya semaksimal mungkin agar anak-anak senantiasa bisa berprestasi, baik akademis maupun non-akademis, dengan berbagai upaya yang ada. Kami memfasilitasi sekitar 30-an ekstra sebagai wahana untuk pengembangan diri, memunculkan bakat, minat, dan potensi,” pungkasnya.

Dengan semangat “Prestasiku Masa Depanku”, SMAN 3 Ponorogo terus mendorong siswanya untuk berprestasi dan mengembangkan diri, sehingga mereka siap meraih masa depan yang gemilang. (mas)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here