KOTA, Media Ponorogo – SMAN 3 Ponorogo terus menunjukkan komitmennya dalam berinovasi. Salah satunya dalam pengembangan dan penguatan ekonomi sekolah.
Di bawah kepemimpinan Kepala Sekolah Dr. Sasmito Pribadi, M.Pd, sekolah ini merintis program ketahanan pangan yang berbuah manis.
Program unggulan bernama “Ketahanan Pangan, School Food Care” ini tidak hanya memberikan manfaat bagi warga sekolah, tetapi juga mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Penghargaan tersebut menjadi bukti nyata keberhasilan SMAN 3 Ponorogo dalam mengimplementasikan program yang inovatif dan berkelanjutan.
Doktor Sasmito Pribadi menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk memberikan edukasi mendalam kepada seluruh warga sekolah mengenai kewirausahaan.
“Kita edukasi warga sekolah, baik Bapak Ibu guru, TU, maupun siswa, tentang pentingnya kewirausahaan,” ujarnya.
Salah satu implementasi nyata dari program ini adalah pemanfaatan kolam perikanan yang berada di lingkungan sekolah.
Terdapat tiga kolam dengan ukuran masing-masing 4x3x6 meter yang digunakan untuk budidaya ikan lele, nila, dan gurami. Kolam ini mampu menampung hingga 10.000 ikan.
“Kolam ini dikelola oleh warga sekolah. Kami memberikan proses pembelajaran kepada siswa agar mereka dapat mengembangkan diri dalam bidang ketahanan pangan, khususnya dalam mengelola kewirausahaan di sektor perikanan,” imbuh Sasmito.
Program “Ketahanan Pangan, School Food Care” ini baru berjalan sekitar satu tahun terakhir.
Meskipun demikian, dampaknya sudah sangat terasa. Selain memberikan pembelajaran dan pengalaman berharga, program ini juga mampu meningkatkan ekonomi.
Hasil panen ikan, yang dilakukan setiap tiga bulan sekali, tidak hanya menambah gizi dan nutrisi bagi warga sekolah, tetapi juga memberikan tambahan pendapatan.
“Alhamdulillah, lele, nila, dan gurami yang sudah panen bisa menambah gizi dan nutrisi serta income,” kata Sasmito.
Ke depannya, SMAN 3 Ponorogo berencana untuk mengembangkan program ini kepada orang tua atau wali siswa.
Melalui kegiatan “parenting day”, sekolah akan memberikan sosialisasi dan pelatihan kewirausahaan yang dapat diterapkan oleh para orang tua di rumah.
“Harapannya, program ini dapat men-support perekonomian keluarga dan ketahanan pangan keluarga,” tutur Sasmito.
Selain perikanan, SMAN 3 Ponorogo juga memiliki kebun sayur di belakang sekolah.
Warga sekolah dapat memanfaatkan hasil kebun tersebut untuk memenuhi kebutuhan sayur sehari-hari. “Ini sejalan dengan apa yang sudah dirintis Bupati. Harapannya, program ini dapat berkembang pesat sesuai dengan harapan kita semua,” pungkas Sasmito.
Dengan inovasi dan komitmen yang tinggi, SMAN 3 Ponorogo terus berupaya untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Program “Ketahanan Pangan, School Food Care” menjadi salah satu bukti nyata dari upaya tersebut. (mas)













































