BABADAN, Media Ponorogo – Resepsi peringatan Milad Ke-32 MTsN 3 Ponorogo yang dinakhodai Dr. Nuurun Nahdiyyah, KY, M.Pd.I bertabur prestasi dan prasasti yang membanggakan.
Istimewanya, sebagai bukti cinta pada lingkungan, pada puncak milad MTsN 3 Ponorogo menggelar kick off program biopori madrasah, Sabtu 25 Oktober 2025
Program hablum minal alam itu ditandai dengan penanaman 40 titik biopori oleh Kepala Kantor Kemenag, Dinas Lingkungan Hidup dan Maesa Group dan Yayasan Menabung di lingkungan MTsN 3 Ponorogo.
Luar biasanya, MTsN 3 Ponorogo menjadi yang pertama dan diikuti ratusan madrasah se-Kabupaten Ponorogo. Mulai MIN, MTsN, MAN dan madrasah swasta yang hadir melalui zoom meeting.
“Hablum minal alam itu tidak bisa kami lakukan sendiri dan ini direspon bagus oleh Maesa Hotel dan juga Yayasan Menabung Air yang mempercayakan kerjasamanya dengan MTsN 3 Ponorogo,” ungkap Dr. Nuurun Nahdiyyah KY, M.Pd.I.
Nuurun Nahdiyyah berharap Maesa Group dapat membantu madrasah lain untuk mengembangkan program biopori.
“Edukasinya monggo diratakan. Semua madrasah juga mencintai lingkungan,” tambahnya.
Nuurun bersyukur, rangkaian kegiatan milad ke-32 ini berlangsung selama seminggu penuh, berkat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Kakan Kemenag, para sponsor, dan komite sekolah.
Kegiatan dimulai dengan donor darah bekerja sama dengan PMI, bakti sosial dengan memberikan bantuan kepada 32 mustahik.
Luar biasanya, Matsatipo Competition 8th dan DSCC 3th dibanjiri dengan tembus 1.223 peserta dari 108 lembaga di wilayah Madiun, Magetan, Ngawi, dan Ponorogo.
Tahun ini mengirimkan peserta terbanyak yakni MI Al Kautsar dengan 66 peserta dan MI Krisna Madiun dengan 55 peserta.
Selain itu, juga diadakan Khataman Qur’an, pemacaan 4444 sholawat nariyah dan penggalangan dana untuk pembangunan masjid madrasah yang masih berlangsung.
Bahkan, ASN, P3K, PTT, dan GTT turut berpartisipasi dengan menyerahkan jariyah sebesar Rp 65 juta kepada komite madrasah.
Di bawah tangan dingin Nuurun Nahdiyyah, MTsN 3 Ponorogo juga meraih penghargaan Satuan Pendidikan Ramah Anak (SRA) dan siap menjadi madrasah rujukan dalam mengembangkan Madrasah SRA dan Madrasah Inklusi.
Saat ini, sudah ada empat lembaga yang melakukan studi tiru di MTsN 3 Ponorogo, yaitu Dinas Dinsos P3A Kota Madiun, MTsN 1 Kota Madiun, MIN Kota Madiun, dan MTsN 2 Tuban.
Kakan Kemenag Dr. H. Moh. Nurul Huda, M.Pd mengapresiasi MTsN 3 Ponorogo yang semakin bercahaya dan terus bangkit di bawah kepemimpinan Nurun Nahdiyyah.
Ia juga menyampaikan bahwa program biopori ini sejalan dengan program Kementerian Agama, yaitu Eko Teologi dan KBC (Kurikulum Berbasis Cinta).
“Eko Teologi adalah memadukan antara Allah Subhanahu Wa Ta’ala, antara dirinya, dan antara lingkungannya. Disambutlah oleh Bu Nurun yaitu dengan kick off program Biopori Madrasah,” ujarnya.
Kakan Kemenag juga mengapresiasi MTsN 3 Ponorogo yang sukses mengadakan kompetisi yang luar biasa, kreatif, dan Eco Friendly.
“MTsN 3 Ponorogo luar biasa, bersama Bu Nuurun menunjukkan prestasi dan prasastinya,” pungkasnya. (mas)
